INBISNIS.ID, TERNATE – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai kekuatan baru perekonomian Nasional di era digital, ini menjadi bagian dari dukungan nyata Bank Indonesia terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Hal ini disampaikan Wali Kota Ternate pada sambutannya yang dibacakan Kadis Koperasi dan UMKM Kota Ternate, Hadi Hairuddin pada Sabtu (26/2) di Jatiland Mall, Ternate, Maluku Utara.
Kegiatan yang langsung di buka oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara, R. Eko Adi Iriyanto, ini sekaligus menampilkan pameran berbagai produk UMKM binaan Bank Indonesia.
Menurut Wali Kota, yang disampaikan Kadis Koperasi dan UMKM, bahwa kegiatan ini dapat memberikan hasil yang nyata guna mendukung pemulihan ekonomi Nasional pasca pandemik, dan mendukung pemulihan pariwisata Nasional, khususnya Destinasi yang ada di Provinsi Maluku Utara khususnya Kota Ternate Andalan.
Lebih jauh dikatakannya, bahwa Para pelaku UMKM juga perlu memahami bahwa melalui Gernas BBI pemerintah juga menekankan pentingnya penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Gernas BBI karena pemerintah sangat serius, tidak saja dalam mendorong pertumbuhan, tapi juga kemandirian ekonomi Nasional.
“Gernas BBI juga diarahkan untuk mempersiapkan transformasi ekonomi menuju digitalisasi, maka dari itu penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi hal penting, mendasar dan mutlak untuk dipenuhi. Dengan adanya jaringan koneksi internet maka akses untuk memasuki ekosistem digital bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM yang ada di Maluku Utara umumnya dan Kota Ternate khususnya akan terbuka lebar ”, jelas Hadi membacakan sambutan Wali Kota.

Diakhir sambutannya, selaku Pemerintah Kota Ternate tentu saja Wali Kota memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia, dimana terus melakukan pembinaan dan mendorong bangkitnya UMKM sebagai kekuatan baru dalam memperkuat perekonomian Nasional dan upaya mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang telah dicanangkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara, R. Eko Adi Iriyanto mengataka bahwa,
“Dampak dari pandemi Covid-19 sangat luar biasa berefek pada perekonomian Nasional. Tak terkecuali bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikenal sebagai salah satu landasan atau pilar ekonomi bangsa”. Tuturnya.
Sambung Eko, “Bank Indonesia berusaha mendorong 5 inisiatif kebijakan yang bekerja sama dengan pemerintah sejak tahun 2020. Inisiatif kebijakan yang pertama yaitu membuka kembali sektor-sektor produktif yang aman, kemudian Inisiatif kebijakan kedua, BI berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengakselerasi belanja pemerintah, belanja fiskal melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Sementara yang ketiga, BI sebagai otoritas moneter dan makroprudensial,mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter dan makroprudensial yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan ekonomi kita, termasuk perekonomian UMKM. Keempat adalah berupaya mendorong agar perbankan lebih gencar lagi menyalurkan kredit. Mudahan-mudahan pertumbuhan kredit perbankan tahun ini akan jauh lebih baik lagi dari tahun lalu terutama buat UMKM,” tuturnya.
Sedangkan Inisiatif kebijakan kelima dan menjadi kebijakan yang paling penting menurutnya yaitu, BI mendorong digitalisasi ekonomi keuangan.
(Redaksi)