INBISNIS.ID, BORONG – Proyek pembangunan instalasi pengolahan air minum milik Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) yang dibangun terletak di Wejang Mawe Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun anggaran 2013 silam terkesan mubazir.
Pantauan media ini, kondisi bangunan sebagai tempat pengawasan umbul air tersebut sudah tidak terawat. Bahkan kondisi bangunan ditumbuhi semak belukar yang menyebabkan bangunan tersebut hampir tertutup oleh rumput, mesin pompa terlihat rusak total, bak penampung tidak terisi air, pipa pecah.
Kata warga setempat, berdasarkan informasi yang Ia dapat, proyek pembangunan instalasi pengolahan air minum, sudah menghabiskan uang negara bersumber dari APBN senilai 3 miliar tahun anggaran 2013 hingga kini mangkrak dan terbengkalai, lantaran tidak ada asas manfaat.
“Berdasarkan informasi yang kami dapat, proyek instalasi pengolahan air minum ini akan diperuntukkan masyarakat, Bea Muring, Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda. Namun, hasilnya tidak maksimal,” ujar warga sekitar saat diwawancarai wartawan, pada Rabu (17/11/2021).
Lanjut warga itu, dirinya tidak mengetahui, siapa kontraktor pelaksana proyek instalasi pengolahan air minum. Hingga kini proyek yang dikerjakan dengan anggaran yang besar tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh warga.
“Sejak tahun 2014 air memang mengalir. Namun pada tahun 2016 air tidak mengalir. Sejak saat itu proyek ini tidak ada asas manfaat. Debit air memang maksimal. Tetapi tidak tau kenapa hingga saat ini proyek tidak terurus,” ujar warga yang enggan dimediakan namanya.
Dirinya berharap pemerintah segera memperbaiki proyek air bersih tersebut agar warga tidak kesulitan mendapatkan air bersih.
Hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas PUPR, Kepala BLUDS PAM Kabupaten Manggarai Timur belum berhasil dikonfirmasi.
Komentar