oleh

Tujuh Penyebab Tembok Retak dan Cara Mengatasinya

INBISNIS.ID, BALI – Tembok retak pada bangunan seperti rumah atau hunian lainnya merupakan hal yang umum terjadi. Bahkan juga terjadi pada bangunan yang baru selesai dibangun baik yang halus maupun yang parah.

Berbagai faktor dapat menyebabkan hal ini terjadi, baik secara internal maupun eksternal. Keretakan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena dapat memperparah kondisi struktur bangunan.

Sebelum melakukan perbaikan keretakan pada tembok, Anda perlu mengetahui atau mengidentifikasi penyebabnya sehingga pada saat mengatasinya tidak melakukan kesalahan.

Dilansir dari icreate.id, ada banyak penyebab tembok retak yang cukup umum ditemui pada bangunan rumah atau hunian lainnya. Mulai dari faktor alami hingga pemicu buatan yang terjadi sebelum maupun setelah proses pembangunan. Untuk itu, kenali beberapa penyebab tembok retak dan berbagai cara mengatasinya lengkap dalam ulasan berikut!

1. Turunnya permukaan tanah
Permukaan tanah yang tiba-tiba turun jadi penyebab tembok retak yang paling banyak ditemukan pada bangunan. Ada banyak alasan yang dapat mempengaruhi turunnya permukaan tanah. Mulai dari gempa bumi, hingga faktor lokasi dari bangunan itu sendiri.

2. Kurangnya kualitas material penyusun dinding
Kualitas penyusun dinding yang rendah juga faktor penyebab tembok retak lainnya yang terjadi karena kelalaian manusia dan sebenarnya dapat dihindari sedini mungkin. Oleh karena itu, sebelum mulai membangun pastikan bahan material penyusun pilihan Anda benar-benar kokoh dan berkualitas sehingga dapat bertahan lama.

3. Adanya kerusakan struktur bangunan
Retakan pada dinding biasanya ditandai dengan adanya kerusakan struktur dinding pada bangunan. Umumnya, kerusakan struktur tembok ini diakibatkan oleh beberapa hal seperti benturan keras hingga kurangnya kemampuan konstruksi dalam menahan beban berat bangunan.

4. Kelebihan beban muatan
Kemampuan kekuatan konstruksi yang tidak sesuai dengan topangan berat beban di atasnya tentu akan membuat struktur dinding melemah dan akhirnya retak. Biasanya, retakan karena kelebihan beban muatan diakibatkan oleh tiang penyangga kolom bangunan yang tidak berfungsi dengan semestinya. Akibatnya, dinding pun harus ikut menumpu sebagian beban.

5. Penggunaan acian dan plester yang kurang tepat
Meski sering disepelekan, nyatanya penggunaan acian dan plester yang kurang tepat juga bisa menjadi penyebab tembok retak. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain seperti acian dikerjakan bahkan sebelum plester mengering sempurna. Kemudian takaran plester atau acian kurang sesuai, hingga pengerjaan yang terkesan buru-buru dan asal.

6. Lapuknya kusen kayu
Kusen rumah yang terbuat dari kayu pasti akan mengalami proses pelapukan saat sudah terlalu lama diganti dan tidak digunakan. Biasanya, pelapukan kusen kayu ini juga dapat mempengaruhi area sekitarnya sehingga ikut memuai bahkan retak. Jadi, coba cek apakah kusen kayu di rumah masih dalam kondisi yang prima ataukah tidak.

7. Campuran bahan material yang tidak sesuai
Percampuran dua bahan berbeda yang saling berlawanan dan tidak sesuai bisa jadi salah satu penyebab tembok retak selanjutnya. Biasanya, pertemuan dua bahan yang tidak cocok ini terjadi pada acian atau plester. Caranya, jauhi penggunaan bahan-bahan tersebut dan jangan gabungkan struktur beton dengan bata, kayu, serta hindari plesteran pipa listrik maupun air di dalam dinding. Sebab seluruh hal tersebut dianggap mampu membuat dinding menjadi retak.

Setelah mengetahui penyebab tembok retak yang dialami, Ayok kita Cek beberapa langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi tembok retak di rumah berikut ini!

1. Cari tahu penyebab tembok retak
Sebelum mengatasi tembok retak, pastikan Anda telah memahami betul apa faktor penyebab sebenarnya. Sebab teknik yang dilakukan nantinya akan disesuaikan dengan penyebab tembok retak. Cari tahu juga tingkat kerusakan yang mungkin terjadi, apakah sudah menjalar sampai bata atau hanya di permukaannya saja.

2. Amplas permukaan dinding sampai halus
Setelah mengetahui penyebab pastinya, kini saatnya mulai pengerjaan. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bagian sekitar tembok yang retak sudah benar-benar halus dan rata. Sebelum mulai mengamplas, Anda bisa mengerik lapisan catnya terlebih dahulu dengan pisau ataupun sekrap. Amplas dinding sampai material pelapisnya menghilang sempurna.

3. Bersihkan debu pada celah retakan
Selain melakukan proses pengamplasan, sebaiknya bersihkan juga bagian dalam retakan yang mungkin berdebu. Cara mengatasi tembok retak dengan membersihkan permukaanya bisa Anda lakukan dengan kain lap basah agar kotorannya tidak menempel lagi nantinya.

4. Tutup retakan tembok dengan tambalan yang tepat
Bila retakan tembok tak terlalu parah, Anda bisa memanfaatkan wall filler untuk menambal celah yang terdapat pada dinding. Namun bila retakannya sudah dalam dan terlanjur parah, sebaiknya gunakan adonan semen dan pasir untuk menambal karena metode wall filler tidak lagi efektif.

5. Cat ulang area sekitar dinding yang retak
Setelah dinding tertambal, sempurnakan tahap finishing dengan mengecat ulang area sekitar tembok yang retak. Agar tampak senada, sebaiknya gunakan cat berwarna serupa dengan permukaan lainnya. Anda juga bisa mengoleskan cat plamir untuk membuat permukaanya tampak lebih halus.

Itulah pembahasan mengenai penyebab tembok retak, cara mengatasi keretakan ringan dan memperbaiki keretakan yang sudah terlalu parah. Pastikan untuk selalu berhati-hati ketika akan memperbaiki tembok supaya terhindar dari kerusakan yang lebih parah lagi.

Kini mengatasi tembok retak tentu bukan lagi hal sulit Walau demikian, usahakan untuk selalu berhati-hati agar kerusakan struktur bangunan lainnya juga dapat dihindari. Sebab, konstruksi bangunan yang kokoh akan membuat penghuni di dalamnya merasa tentram dan aman.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *