oleh

Togar Situmorang, KONI tidak boleh ada Sifat KKN apalagi Melengangkan Kekuasaan

-Daerah-485 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Dalam rangka pemilihan ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Bali yang akan diselenggarakan pada 19 Maret 2022.

Praktisi hukum dan Pengamat kebijakan publik, Togar Situmorang berharap agar KONI yang terpilih tersebut mempunya jiwa intelektualitas dan kepribadian diri yang sangat bagus.

Dikatakan, hal ini sangat perlu dimiliki oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) Bali agar bisa melahirkan atlet yang berkualitas yang bisa mengharumkan nama baik Bali.

“Untuk KONI kedepan harus mempunyai intelektual yang tinggi lantas juga mempunyai intelegensi yang tinggi dan mempunyai kepribadian yang betul-betul bagus,” ujar Dr. Togar Situmorang, SH.,MH., MAP., C.Med.,CLA, pada (12/3).

Lanjutnya, ketua KONI sejatinya harus mampu mengayomi dan bersifat terbuka terhadap penggunaan anggaran dengan tujuan untuk menciptakan atlet yang berkualitas melalui kepemimpinan yang bagus.

” Karena jabatan itu bukan untuk buat sesuatu untuk dirinya atau kelompoknya. Ketua KONI kedepan itu harus betul-betul mengayomi dari pada cabang-cabang olahraga yang dibawanya, dan ketua KONI harus transparan terkait penggunaan anggaran,” katanya.

Togar Situmorang yang baru saja menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Hukum ini mengatakan, selain itu ketua KONI itu harus kreatif dalam konteks kesejahteraan para atlet karena itu ia berharap agar pengurus KONI itu harus bergerak cepat demi kebaikan para atlet.

“Atlet itu jangan dibuat jadi beban dan para pelatih juga janga dibuat jadi beban, para cabor yang dibawa itu bukan mengumpulkan dana sendiri, karena itu dengan kita memegang mandat di KONI maka kita harus mampu mengatur kiri kanan kita mengajak mereka intuk mencetak prestasi,” terangnya.

Togar Situmorang mengingatkan, di dalam nakoda KONI tersebut tidak boleh bersifat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) apalagi ingin melanggengkan kekuasaan yang kemudian menciptakan kroni-kroni baru menciptakan raja-raja kecil ini yang perlu diperhatikan oleh KONI.

“Di dalam menakodai KONI tersebut jangan ada merasa ada ingin KKN, ingin melenggang kekuasaan, menciptakan raja-raja kecil tidak mau menuntun asas demokrasi,” terangnya.

Saat ini, kata Togar Situmorang olahraga itu sudah menjadi industri karena itu ia menyarankan agar KONI kedepan harus mampu memberikan kesejahtraan terhadap atlet biar bisa mendapatkan prestasi yang bagus.

“Olahraga hari ini sudah menjadi industri bagaimana kita lihat di luar negeri para atlet seperti petinju, sepak bola, bulutangkis semua mereka yang menjadi utama dalam olahraganya tapi kalau kita tidak jamin kemakmuranya bagaimana mau bisa berprestasi,” tuturnya.

Ia mengharapakan peran para milenial di dalam KONI itu sangat dibutuhkan karena itu ia menginginkan agar ketua KONI itu harus dipimpin oleh para kaum milenial biar di dalam organisasi KONI bisa di refresh kembali melalui pemikiran-pemikian yang berkualitas.

“Cobalah faktor usia harus dilihatlah. Kapan kaum-kaum milenial didukung untuk menciptakan untuk bisa merefresh organisasi KONI ini supaya lebih melesat agar bisa sejajar dengan atlet-atlet nasional,” tutupnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *