INBISNIS.ID, BLITAR – Meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak di beberapa daerah khususnya di Jawa Timur, namun para pedagang sapi di Pasar Hewan Terpadu Dimoro Blitar mengaku tidak terpengaruh.
Penjualan hewan ternak di pasar ini masih berlangsung normal. Harga jual juga relatif stabil dan tidak mengalami penurunan. Mereka pun memastikan bahwa sapi yang dijual di pasar ini dipastikan bukan berasal dari daerah suspek PMK.
Salah seorang pedagang, Poimin, mengaku penjualan sapi miliknya tidak terpengaruh dengan isu PMK yang terjadi di beberapa daerah. Pembeli masih ramai di pasar ini dan harganya juga tidak mengalami penurunan.
“Harganya tergantung timbangan berat sapi, dan saat ini tidak terpengaruh penyakit PMK yang banyak terjadi di beberapa daerah,” katanya kepada INBISNIS.ID, Kamis (12/5).
Dalam setiap pasaran, Ia mengaku bisa menjual hingga 5 ekor sapi. Harga Sapi hidup saat ini mencapai Rp 50.00/Kg.
“Setiap pasaran masih bisa berjualan, sapi yang saya bawa kebanyakan dari Desa di Blitar Selatan,” ucapnya.
Sebagai informasi, di Blitar sudah ada larangan untuk memasukan hewan ternak khususnya sapi dan kambing dari daerah suspek PMK khususnya di pasar-pasar hewan.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya
Komentar