oleh

Strategi Bisnis di Tengah Pandemi

-Bisnis-293 views

INBISNIS.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 membuat banyak bisnis-bisnis berguguran. Namun menurut Pengamat Bisnis dan Pemasaran, Yuswohady, banyak juga peluang bisnis yang berhasil survive.

Menurutnya, untuk berhasil survive di tengah pandemi, pelaku usaha harus bisa memperluas channel usahanya melalui kanal digital, mulai dari mempromosikan hingga mendistribusikan merek dagangannya.

Memperluas jaringan bisnis melalui dunia digital sudah harus dilakukan mulai sekarang. Karena pandemi ini memang membawa tren perubahan transaksi masyarakat melalui teknologi.

“Kalau sekarang itu sudah tidak bisa lagi digital dianggap sebagai pelengkap, itu sudah keharusan, harus dua-duanya ini jalan, walaupun fiskal itu tidak akan mati,” ujar Yuswohady, dikutip dari idx channel, Rabu (11/8).

Menurutnya, yang berubah pada model bisnis yaitu kesehatan atau kebersihan, sentuhan, kerumunan dan mobilitas.

Yuswohady menjelaskan bahwa ketika ingin memulai bisnis di tengah pandemi setidaknya mempertimbangkan keempat aspek tersebut.

“Jadi mesti keselamatan menjadi prioritas, juga harus low touch, less crowd, kemudian bisnis-bisnis yang mobilitasnya rendah,” lanjutnya.

Untuk itu, menurut Yuswohady, bisnis digital menjadi prospek yang bagus dan memiliki ketahanan survive yang lebih baik di masa pandemi Covid-19.

Karena pada umumnya bisnis-bisnis digital memiliki hygienity dan safety-nya bagus, juga bersifat low touch, karena penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung.

Selain itu bisnis digital juga bersifat less crowd, yang tidak akan menimbulkan keramaian serta tidak perlu mobility.

“Jadi yang pertama dilakukan adalah melihat bisnis apa yang masih bisa tumbuh di masa pandemi, misalnya resto itu masih bisa, karena orang kan butuh makan, tapi kalau travel itu berat, atau bisa juga ke makanan packaging,” tuturnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *