INBISNIS.ID, LARANTUKA – Hingga saat ini, curah hujan masih melanda berbagai daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk wilayah Kabupaten Flores Timur.
Stasiun Meteorologi Kelas III Gewayantana Larantuka, merilis peringatan dini sesuai siaran pers yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang.
Dalam siaran pers menjelaskan, potensi siklon tropis yang berdampak terhadap cuaca di wilayah NTT diprakirakan berlangsung selama 72 jam atau 3 hari, dimulai dari tanggal 24-26 Februari 2022.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika, Yandri Sanda dalam laporannya, Rabu 23 Februari 2022 menyebutkan, wilayah Flores Timur berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Untuk prakiraan dampak, wilayah Flotim masuk dalam kategori waspada sehingga masyarakat diimbau agar berhati-hati saat keluar rumah karena berpotensi terjadi banjir, longsor, dan guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
“Tentunya selalu hati-hati saat kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan longsor. Apa lagi daerah dengan topografi curam dan ada tebing disekitar,” katanya.
Untuk diketahui, di Provinsi NTT terdapat 12 wilayah yang masuk dalam prakiraan waspada diantaranya, Kota Kupang, Alor, Lembata, Sumba Timur, Manggarai Barat, Nagekeo, Rote Ndao, Flores Timur, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Belu Timor Tengah Selatan.
Sedangkan prakiraan siaga hanya terjadi di dua wilayah yaitu Kupang dan Timor Tengah Utara.
(Redaksi)
Komentar