INBISNIS.ID, BALI – Staf Ahli Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Bidang Ekonomi Makro, Rulli Nuryanto, S.E., M.Si., mengunjungi stand Daur Ulang (Dalang) saat pagelaran serangkaian acara Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali Collection, Kompleks ITDC, Nusa Dua (25/05).
Dalam rangkaian acara GPDRR yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) yang bertajuk The Spirit of Indonesia From Risk to Resilience, Rulli mengatakan bahwa produk Dalang perlu di apresiasi.
Rulli juga menambahkan, produk yang diciptakan Dalang yakni mesin daur ulang sampah plastik merupakan salah satu produk pendukung program pemerintah yaitu ekonomi hijau yang dapat mendukung terbentuknya circular ekonomi.
“Itu salah satu pendukung program pemerintah kedepan yaitu ekonomi hijau, jadi bagaimana memanfaatkan limbah limbah itu menjadi barang yang dapat digunakan kembali artinya dapat mendukung terbentuknya circular ekonomi,” ungkap Rulli kepada INBISNIS.ID.
Saat mengunjungi stand Dalang, Rulli terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan Suryandi yang merupakan bagian dari anggota pencipta mesin daur ulang sampah plastik tentang produk yang dihasilkan oleh mesin Dalang.
Suryandi juga juga mengatakan bahwa, mesin Dalang ini merupakan salah satu karya anak bangsa yang menurutnya dapat memecahkan persoalan sampah di Indonesia.
Kehadiran Dalang ke Bali untuk memenuhi panggilan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkop UKM, Ir. Luhur Pradjarto, MM., yang mana menurut Suryandi bahwa Forum GPDRR ini sangat sejalan dengan mesin hasil ciptaannya yang dapat mengolah sampah plastik kembali menjadi bahan bangunan yang dapat digunakan sebagai hunian alternatif sementara jika terjadi bencana.
“Papan dan balok hasil olahan sampah plastik juga bisa menjadi alternatif hunian sementara apabila terjadi bencana,” ungkap Suryandi.
Perlu diketahui bahwa Mesin Dalang ciptaan Suryandi dan Kawan Kawan merupakan salah satu mesin daur ulang yang mampu mengolah sampah plastik menjadi balok, papan serta berbagai kerajinan seni pengganti kayu.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar