INBISIS.ID, JAKARTA – Pasca kenaikan harga kedelai dunia, kementrian Perdagangan akan tetap memantau dan mengevaluasi pergerakan harganya. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan terjadinya kestabilan harga di tingkat pengerajin tahu dan tempe.
“Harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe tersebut merupakan dampak pergerakan harga kedelai dunia yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang,” terang Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra dalam rilis persnya, Kamis (1/4).
Syailendra mengatakan pemerintah akan memberin atensi kedepannya agar kenaikan harga kedelai dunia ini tidak mempengaruhi harga tempe dan tahu, minimal harga di pasar masih berada pada kewajaran.
Dirinya menambahkan pemerintah melalui kementrian perdagangan akan menghimbau kepada para importir untuk terus memasok kedelai secara rutin kepada seluruh pengrajin tahu dan tempe. Pemerintah juga akan berkordinasi dengan Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) baik di pusat ataupun di daerah.
Komentar