INBISNIS.ID, DENPASAR – Informasi dari pemerintah yang sempat tidak jelas terkait pelaksanaan izin ogoh-ogoh, tidak membuat Sekaa Teruna (ST) Panca Kumara untuk berhenti meneruskan aktifitas kreatif dan inovatifnya memeriahkan tahun caka 1944 yang jatuh pada 3 Maret 2022 dalam bentuk membuat ogoh-ogoh bertema Bhuta Kala.
Pemilihan tema Bhuta Kala ini, didasari atas keinginan untuk mengingatkan manusia agar tidak mencemari lingkungan apalagi laut.
“Kita melihat dari sisi kesadaran manusia dijaman sekarang ini sangatlah kurang terhadap lingkungan terutama lautan, kita juga tidak bisa memungkiri jika vol sampah akan meningkat setiap tahunnya, jika bukan kita siapa lagi ?,“ Terang I Made Nanda Dwi Nugraha, saat ditemui, Jumat (25/2/2022).
Nanda Nugraha melajutkan, Jika dilihat dari cerita sinopsis tersebut, sang rama yang kurang meperhatikan abdinya yang begitu setia terhadapnya membuat si merdah marah dan melawan rama.
“Dari situlah kita bisa menyimpulkan kita sebagai mahkluk ciptaan tuhan hendaknya selalu menjaga hubungan dengan sesama ciptaan tuhan sesuai pedoman kita sebagai umat hindu yaitu tri hita karana hal itu bisa dilakukan dengan cara lebih memperhatikan lingkungan dengan tidak mencemari lingkungan terutama lautan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Nanda Nugraha.
Diketahui, selain menyambut perayaan tahun caka 1944, pembuatan ogoh-ogoh oleh ST Panca Kumara ini juga ditunjukan untuk mengikuti lomba ogoh-ogoh yang diadakan oleh Pasikian Yowana Denpasar yang sudah dinilai 24 Februari 2022 kemarin.
Nanda Nugraha, menjelaskan bahwa pembuatan ogoh-ogoh ini memerlukan waktu selama 2 minggu mulai dari proses pembuatan kerangka sampai tahap finising dan siap untuk dilombakan. Terkait bahan-bahan pembuatan ogoh-ogoh ini digunakan bahan ramah lingkungan.
Terakhir, ia pun berharap, agar tradisi pembuatan ogoh-ogoh bisa tetap dilaksanakan setiap tahunya dalam menyambut serangkian hari raya Nyepi.
“Harapan kami agar tradisi pembuatan ogoh-ogoh serangkaian Perayaan hari raya nyepi agar selalu tetap ada walaupun di masa pandemi seperti sekarang ini,” tutup Nanda Nugraha.
(Redaksi)
Komentar