oleh

Simbol Matinya DPRD Sumenep, Aliansi BEM Nyalakan Tanda Bahaya 

-Daerah-883 views

INBISNIS.ID SUMENEP – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep menggelar aksi seruan moral bakar 50 lilin, potret perjuangan Mahasiswa Sumenep, nyalakan tanda bahaya, dan membentangkan kain putih bertuliskan Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Sumenep menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan harga bahan pokok, di depan Gedung DPRD Sumenep, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022).

Gerakan aksi nyalakan 50 lilin sebagai simbol matinya DPRD Sumenep, adalah tindak lanjut aksi sebelumnya (5/4/22), yang mana aliansi BEM Sumenep menyerukan beberapa poin tuntutan, antara lain.

  1. DPRD Kabupaten Sumenep untuk menolak kenaikan harga BBM jenis pertamax dan wacana kenaikan BBM jenis pertalite dan gas LPG 3 Kg.
  2. DPRD Kabupaten Sumenep memberikan kritik dan pengontrolan terhadap harga minyak goreng yang melambung tinggi dan kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
  3. DPRD Kabupaten Sumenep menindak lanjuti tuntutan masa aksi dengan menyurati DPR RI selambat-lambatnya 3 kali 24 jam (3×24 jam).

Disela-sela aksinya, Nur Hayat Ketua BEM Sumenep menyampaikan bahwa, aksi yang dilakukan malam ini merupakan tindak lanjut aksi sebelumnya yang tidak ditemui oleh ketua DPRD Sumenep.

“Aksi ini adalah suatu bentuk kekecewaan. Karena pada Selasa kemarin, Kami tidak ditemui dan tidak bisa menemui ketua DPRD Sumenep ataupun ketua Komisi,” ujarnya.

Lanjut kata Nur hayat, simbol bakar 50 lilin, sebagai bukti bahwa aliansi BEM Sumenep, sudah menganggap DPRD dan penguhinya telah mati, karena mereka tidak mau menemui kami.

“Kami BEM Sumenep tidak akan berhenti begitu saja, aksi ini akan terus berlanjut. Kami akan kembali melakukan aksi secara serentak pada tanggal 11 April 2022 nanti,” pungkasnya.

Sebelumnya, tersebar pamflet Aliansi BEM Sumenep masa gerak 2021-2022, berisi seruan moral bakar 50 lilin, matinya DPRD Sumenep, Hashtag; tolak kenaikan harga BBM, tolak kenaikan harga bahan pokok. 

Potret perjuangan mahasiswa Sumenep, nyalakan tanda bahaya, tolak kenaikan harga BBM dan bahan pokok lainnya, Bunda relakan darah juang kami.

Pantauan reporter media ini, aksi bakar lilin di depan Gedung DPRD Sumenep, dimulai sekira pukul 21.00 Wib sampai pukul 21.40 Wib, berlangsung kondusif, dengan pengamanan ketat dari petugas Kepolisian, TNI dan Satpol PP Kabupaten Sumenep.

(Fathorrafik/Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *