INBISNIS.ID, JAKARTA – Dekorasi rumah biasanya akan berbeda trennya setiap tahun dan akan terus berkembang. Tren ini dapat membantu bagi kamu yang senang mendekorasi rumah dan butuh referensi.
Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta, Ranu Scarvia RF, mengatakan tren seputar interior itu terbentuk dari personalisasi setiap penggunanya. Ide yang paling banyak disukai biasanya akan banyak diikuti dan secara tidak langsung menjadi sebuah tren.
“Tren itu sebenarnya terbentuk dari jalan hidup atau personalisasi dari setiap pengguna, dari setiap individual. Jadinya kalau untuk pada saat ini kita melihat lifestyle kita itu sudah berubah. Lifestyle kita sudah berubah, pengguna-penggunaan juga sudah mulai berubah,” kata Ranu dalam acara Innovation Talk: Rumah Nyaman Listrik Aman di Jakarta pada Rabu (2/10/2024) lalu.
Menurutnya pada tahun 2024 dan 2025 nanti tren interior yang akan berkembang adalah penggunaan material yang berkelanjutan (ramah lingkungan), teknologi pintar (smart home), dan elemen desain yang fungsional.
“Kita akan melihat tren yang semakin mengarah pada personalisasi yang mendalam, dengan fokus pada penggunaan material yang berkelanjutan, teknologi pintar, dan elemen desain yang menciptakan ruang yang tidak hanya estetik tetapi juga fungsional dan penuh makna. Tentunya pemilihan material, furniture, dan pencahayaan ruangan perlu memenuhi standar keamanan dan keselamatan agar tidak hanya indah namun juga aman,” ungkap Ranu.
Sementara itu, beberapa tren yang tengah banyak digunakan sepanjang tahun 2024 sendiri cukup beragam. Mulai dari tren 70’s vibes, dark wood tones, round edges, minimalis, luxe material, paint the unexpected, gold toned metals, hingga 90’s neons.
“Panel-panel untuk wall panel sekarang sedang trend. Orang sekarang sudah dibilang pandai dengan material, itu sudah menjadi poin nomor satu sebenarnya. Terus ada minimalist down, itu sangat minimalis,” ujarnya.
Dia menegaskan tren-tren interior ini bukanlah suatu hukum wajib yang harus diikuti oleh semua orang. Dekorasi rumah kembali kepada kebutuhan dan fungsinya. Maka dari itu, setiap orang bebas berkreasi dengan isi rumahnya.
“Setiap orang itu berbeda-beda. Rumah itu difungsikan untuk apa sebenarnya, siapa penggunanya, berapa banyak anggota keluarga yang akan dipakai. Jadinya misalnya anggota keluarga muda dan keluarga yang sudah mapan, pasti mempunyai karakter rumah atau konsep desain yang akan berbeda-beda,” pungkasnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar