INBISNIS.ID, LARANTUKA – Slank Fans Club Adonara (SFCA) merupakan komunitas pecinta grup band Slank asal Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur yang umumnya dihuni oleh kaum muda.
Komunitas ini dibentuk pada tahun 2015 ketika grup band Slank konser di Kota Kupang. Mereka yang tergabung didalam SFCA punya satu pasion yang sama yaitu mencintai aliran musik rock.
“Kami bentuk pada tahun 2015 di Kupang. Waktu itu kami nonton konser Slank,” ujar Trisno Payong, Koordinator SFCA kepada wartawan pada Selasa, 31 Mei 2022.
Menariknya, komunitas ini gencar melakukan kegiatan konservasi lingkungan hingga berdonasi untuk korban bencana dan menghibur para difabel di Panti Asuhan seantero Pulau Adonara.
“Kegiatan banyak, biasanya bersihkan sampah di pasar, gali dana untuk korban bencana, berdonasi di panti asuhan. Kami juga biasa membawakan lagu dengan tujuan menghibur mereka,” terangnya.
Selain punya insting tajam terhadap kelompok rentan dan upaya merawat lingkungan, SFCA juga rutin menonton konser group band Slank mulai dari wilayah NTT bahkan sampai ke Kota Jakarta.
Mendengar informasi band kesayangan mereka akan tampil pada Hari Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2022 di Kota Ende, semua anggota mulai dari wilayah Adonara, Solor, dan Lembata langsung tancap gas.
Bukan sekedar nonton konser, puluhan anggota SFCA juga membawa pamflet bertuliskan “Deklarasi Adonara Anti Hoax” disertai lambang Slank.
Pamflet itu sebagai kampanye pesan moral sehingga dapat mengedukasi masyarakat khususnya anak muda tentang maraknya informasi bertajuk ujaran kebencian dan hoax.
“Kita dari Slank Adonara membawa misi tentang Deklarasi Adonara Anti Hoax. Apa lagi sekarang banyak beredar informasi kebencian dan hoax,” pungkas Trisno.
Trisno mengatakan, konser kebangsaan kali ini merupakan momentum yang tepat untuk menyatukan getaran damai ke semua orang khususnya orang muda.
“Kita mau satukan getaran sehingga semua orang semakin sadar bahwa hoax itu tidak bagus. Akhir-akhir ini banyak isu tentang budaya dan agama. Jadi misi kita juga sebagai pernyataan sikap anti terhadap hoax,” tandasnya.
Ia mengatakan, transportasi yang mereka gunakan adalah dua buah mobil Bus dari Kota Larantuka menuju Ende, dengan biaya transportasi hasil swadaya masing-masing anggota.
Sementara Bojan, salah satu anggota SFCA merasa merinding meski konsernya berlangsung besok hari. Ia sudah tak sabar menyaksikan perform grup band Slank yang namanya sudah tenar hingga ke kanca Internasional.
“Terus terang saya merinding karena ini momen langka. Selama ini hanya nonton live, nonton di youtube dan dari televisi,” ungkapnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.