oleh

Segarnya Healing di Rambut Monte Blitar

INBISNIS.ID, BLITAR – Wisata Rambut Monte terletak di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Dari Kota Blitar, perjalanan memakan waktu sekitar satu jam dengan jarak 37 KM ke arah timur lalu ke utara.

Akses menuju lokasi alam ini melewati jalan berliku dan menanjak di lereng Kawi. Memasuki Desa Krisik, hawa segar dan adem akan terasa.

Tangga berundak menurun akan membawa pengunjung ke sumber Rambut Monte. Desiran angin pegunungan yang segar segera menyapa, disela nyanyian burung dan monyet yang sesekali menampakkan diri ke para pengunjung.

Gemericik air sumber yang mengalir ke sungai, warna jernih air yang biru kehijauan di sumber, menciptakan suasana yang tenang. Saking beningnya air, pengunjung bisa melihat gerak tari ikan cengkareng yang hidup bebas di dalam kolam besar itu.

“Suasananya tenang, hawanya segar agak dingin. Melihat ikan bergerak ke sana kemari di air yang sangat jernih ini, rasanya capek perjalanan mudik seketika hilang. Lokasi yang tepat untuk healing. Sebelum kembali balik kerja,” kata Edi Wahyudi, pemudik dari Tulungagung, Minggu (8/5).

Menurutnya, lokasi wisata Rambut Monte masih minim prasarana. Sehingga jika ke lokasi ini, pengunjung lebih baik membawa makanan dan minuman sendiri. Karena hanya satu warung yang tersedia di dalam areal Rambut Monte.

“Enak buat ngadem sini ini. Sayang warungnya cuma satu. Padahal ngopi di sini sambil menikmati beningnya air sumber itu pemandangan istimewa,”” ungkapnya.

Di dinding gerbang Rambut Monte tertulis beberapa larangan bagi pengunjung. Di antaranya dilarang masuk ke kolam besar karena dasar kolam mengandung pasir hitam penghisap. Kedua, dilarang menangkap dan memakan ikan cengkareng yang hidup di kolam. Karena ikan itu diyakini penduduk sekitar merupakan ikan dewa jelmaan penunggu situs Rambut Monte. Jika ditangkap atau dimakan, maka konon nyawa melayang. Ketiga, dilarang berbuat mesum bagi pasangan belum sah. Karena ada kutukan, pasangan akan berpisah jika melanggar larangan ini.

Wisata yang dikelola oleh Pokdarwis di desa ini menarik tarif parkir sekaligus masuk lokasi wisata Rp 10 ribu.

(Redaksi)

Well, Jika ada yang perlu dibenahi atau disesuaikan tentang berita dan website INBISNIS.ID? Boleh ditulis di kolom komen ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *