oleh

Rumah Panggung Jamur Datuk Budidayakan Jamur Tiram

INBISNIS.ID, JEMBRANA – Awal Pandemi Covid tentu berdampak dari sektor ekonomi dan segala aktivitas pun dibatasi. Akan tetapi beda dengan masyarakat Loloan Timur, memanfaatkan sisi bawah rumah panggung. Budidaya jamur tiram, ternyata membangkitkan sektor ekonomi dan semangat para anak muda berkreatif.

Pembudidaya Jamur Tiram Wahyu Hidayatullah, S.Pt. (42) tahun asal Lingkungan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur Jamur, Kecamatan Jembrana mengisahkan, sejak badai Pandemi Covid-19 selama 2 tahun hingga kini, melakoni budidaya dengan memanfaatkan ruang bawah rumah panggung khas Bugis. Dan terbukti berhasil guna dan dimanfaatkan dari segi sektor ekonomi dan peluang usaha bagi masyarakat terutama kalangan anak muda, Rabu (15/06).

“Upaya budidaya jamur tiram tidaklah terlalu sulit bahkan hanya perlu menata kelembaban serta tidak terkena sinar matahari. Bahkan hasilnya pun lumayan cukup menggiurkan. Bibit untuk budidaya jamur sementara membeli di luar kabupaten, dan bahan jamur hitam mudah diperoleh,” jelasnya.

Wahyu pun mengemukakan, sekarang ada 2000 log jamur di tata harus rapi di bilik ruang pelembaban jamur. Sedangkan limbah jamur dimanfaatkan pakan belatung/ulat maggot bsf (black soldier fly). Yang mana pakan ini baik juga untuk pakan ternak seperti unggas ayam dan burung.

“Untuk hasil panen dalam 1 hari panen 5 kg jamur tiram. Harga jamur per kilo 18 ribu. Dengan hasil usaha ini pun justru peluang roda perekonomian tentu akan berjalan dengan baik. Hanya saja modal ketelitian dan kesabaran serta mau berusaha tentu akan menikmati hasil yang optimal. Pemasaran sendiri memanfaatkan media medsos, pasar yang ada di Jembrana dan warung sekitar lingkungan Loloan. Dan harapan tentu merambah ke tempat-tempat wilayah Jembrana,” katanya.

Wahyu menegaskan, anak muda terutama bisa memanfaatkan lingkungan di kampung untuk giat berwirausaha. Salah satunya memanfaatkan di bawah rumah panggung. Selain terlihat asri dan lestarikan budaya rumah panggung ini juga bisa digunakan sebagai budidaya jamur tiram. Intinya ikhtiar sambil berusaha ke depan tentu ada hasilnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *