INBISNIS.ID, JAKARTA – Hubungan bilateral RI – Belanda mengalami penguatan signifikan melalui pelaksanaan Forum Misi Ekonomi Belanda ke Indonesia yang dibuka secara resmi pada 16 Juni 2025 di Jakarta.
Sebanyak lebih dari 70 perusahaan Belanda mengikuti misi ekonomi tahun ini. Sebanyak 19 kesepakatan atau MoUs (Memorandums of Understanding) sektor-sektor strategis senilai €800 juta atau setara hampir Rp 15 triliun telah ditandatangani kedua pihak.
Kesepakatan ini melibatkan kementerian, institusi akademik, dan pelaku usaha swasta dari kedua negara. Penandatanganan MoU mencerminkan kepercayaan jangka panjang dan komitmen bersama terhadap prinsip keberlanjutan serta kemitraan yang saling menguntungkan.
BACA JUGA :
- Menperin Reformasi Kebijakan TKDN: Kini Lebih Murah, Mudah, Cepat, dan Transparan
- Pantai Pasir Putih, Ramaikan Geliat Bisnis Property
- Indonesia Gencar Tarik Investasi Australia di Sektor Hilirisasi dan Proyek Strategis
- Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan
- Indonesia Terus Genjot Promosi Kuliner dan Budaya di Australia
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, dalam sambutan pembukaan forum menggarisbawahi bahwa volume perdagangan dan investasi bilateral telah membuktikan posisi Belanda sebagai mitra ekonomi RI yang penting di Eropa.
“Di tahun 2024, nilai perdagangan RI-Belanda mencapai 5,7 Juta dollar AS dengan tren kenaikan 6,36% dalam lima tahun terakhir. Di samping itu, Belanda secara konsisten menjadi investor terbesar dari EU dan termasuk dalam 10 besar penyumbang FDI ke Indonesia. Statistik ini menunjukkan peran penting Belanda sebagai mitra ekonomi Indonesia dan kami yakin kemitraan ini akan terus berkembang maju di masa mendatang,” papar Wamen Dyah Roro yang dilansir kemlu.go.id, Senin (16/6).
Sementara itu, delegasi dari Belanda yang dipimpin oleh Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Michiel Sweers, membawa pesan yang tegas; Belanda mendukung penuh ambisi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% dan menjadi ekonomi terbesar kelima dunia pada tahun 2045.
“Ini tidak hanya tentang penandatanganan perjanjian. Ini tentang membangun kepercayaan. Ini adalah membangun kemitraan karena Belanda ingin menjadi mitra handal Indonesia dalam jangka panjang,” demikian disampaikan Wamen Sweers pada pembukaan.
BACA JUGA :
- Kunjungan Menlu Australia ke Indonesia Memperkuat Kemitraan
- Minat Asing di Bali Naik Drastis, Labuan Bajo dan Sumba Siap Diserbu Investor
- Fine Food 2025 Resmi Dibuka: Indonesia Hadir dengan Enam Exhibitor F&B Unggulan
- Turis Australia Mengganggap Bali sebagai ‘Tanah Airnya’ yang Kedua, Ini Alasannya
- ITPC Sydney Dorong UMKM Sulawesi Selatan Ekspor ke Australia
Belanda memprioritaskan tiga sektor strategis dalam misi ini – hortikultura, pengelolaan air, dan kemaritiman – untuk mendukung jalur pertumbuhan berkelanjutan Indonesia.
Di sektor hortikultura, kerjasama difokuskan pada pengembangan benih unggul, pertanian ramah lingkungan, dan pertukaran pengetahuan untuk pengembangan greenhouse. Dalam sektor pengelolaan air, Belanda mendorong inisiatif bersama di bidang ketahanan pesisir, pengendalian banjir, dan peningkatan kapasitas tata kelola air dan pengolahan limbah. Sementara di sektor kemaritiman, kolaborasi diarahkan pada pengembangan pelabuhan, pendidikan maritim, pusat pelatihan simulasi navigasi, dan perikanan berkelanjutan.
Hal ini berdasarkan yang dikutip media INBISNIS.ID, Rabu (17/9/2025).
Sweers juga secara terbuka menyampaikan dukungan penuh Belanda terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Keanggotaan ini diharapkan akan memperkuat lingkungan ekonomi Indonesia dengan standar global. Dalam konteks kerja sama perdagangan, Sweers menyampaikan semangat untuk mempercepat negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
Misi Ekonomi Belanda 2025 mencerminkan hubungan bilateral yang semakin erat dan strategis, dengan pondasi pada kepercayaan, keberlanjutan, dan manfaat timbal balik. Melalui pendekatan inklusif dan jangka panjang, Indonesia dan Belanda menatap masa depan bersama dalam menghadapi tantangan global, memperkuat ketahanan iklim, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang hijau dan berkeadilan.
Sumber :kemlu.go.id
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Punya pertanyaan soal Bantuan Hukum & Perizinan, Pencarian & Pengembangan Properti, Layanan Relokasi & Eksplorasi, Dukungan Media & Branding, Distribusi Produk ? INBISNIS bisa bantu jawabin.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
Yuk, gabung grup WhatsApp Berita INBISNIS.ID atau ikuti Channel Berita INBISNIS.ID! Dapatkan info terkini tentang Investasi, Bisnis dan Dunia Usaha langsung ke ponselmu.
Komentar