INBISNIS.ID, DENPASAR– Hari Raya Purnama Kedasa yang jatuh pada bulan kesepuluh dalam sistem kalender Bali atau dari pertengahan Bulan Maret-April 2022. Pada saat Purnama Kedasa pula dilaksanakan Upacara Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih.
Dimana dalam perayaan Bhatara Turun Kabeh ini, masyarakat Bali yang beragama Hindu akan berbondong-bondong ke pura Besakih memanjatkan doa serta rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kehadiran masyarakat Bali yang beragama Hindu rupanya membawa rezeki bagi para pedagang disekitaran Pura Besakih. Pasalnya setelah melakukan persembahyangan aktivitas makan bersama keluarga ataupun sekedar nyemil tidak bisa dihindarkan.

Foto : I Wayan Suparta Saat Melayani Pembeli Sate
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pedagang sate babi, I Wayan Suparta, mengungkapkan, bahwa jumlah pembeli semakin ramai seiring kedatangan para pengunjung ke Pura Besakih.
“Sepanjangan Rahina Purnama Kedasa ini, kira-kira ada 200 tusuk sate yang habis perhari. Tetapi kalau dihari biasa itu sekitar 50 tusuk sate,” ungkap I Wayan Suparta, saat ditemui di depan daganganya di areal Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (30/03).
Wayan Suparta, melanjutkan, untuk menyiapkan 200 tusuk sate tersebut, dirinya membutuhkan 4 kg daging Babi setiap harinya untuk diolah dijadikan bahan dasar pembuatan sate.
Selain itu, Wayan Suparta, menambahkan bahwa dalam satu hari ia mampu mendapatkan sekitar Rp. 400.0000/hari.
“Kalau sekarang ini (Purnama Kedasa), kira-kira dapat Rp.400.000/hari. Tapi kalau hari biasa paling berkisaran Rp.60.000/hari,” ungkap Wayan Suparta.
Diketahui, Wayan Suparta, menjual sate babi mulai dari harga Rp. 10.000/porsi. Selain sate babi Ia juga menyiapkan tipat untuk melengkapi hidangan sate babi milikinya kepada para pembeli.
(Redaksi)
Komentar