oleh

Rayakan Hardiknas, KMK St. Thomas Aquinas Adakan Diskusi Publik

-Daerah-859 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Thomas Aquinas Universitas Mahasaraswati (UNMAS) mengadakan Diskusi Publik dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bertempat di Aula Hotel Gatsu Indah, Senin (2/05/2022).

Diskusi publik yang sekaligus bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri, KMK St. Thomas Aquino mengangkat tema ‘Merawat lingkungan, Merajut Kebhinekaan’.

Leopaldus Jenudin selaku ketua panitia penyelenggara diskusi publik mengatakan, tujuan diskusi ini agar sebagai anak muda dapat mengetahui dan memahami pentingnya merawat lingkungan hidup dan menjaga keberagaman antara suku, agama,dan golongan yang ada di Republik Indonesia.

Foto : Ketua Presidium PMKRI Cabang Denpasar saat pemaparan materi (2/05)

Disamping itu, Risaldus Pan selaku Ketua KMK St. Thomas Aquino mengatakan alasan mendasar dilakukan diskusi publik ini adalah untuk membedah terkait dengan masalah Lingkungan Hidup dan Kebinekaan.

“Selama ini sering kali terjadi kerusakan lingkungan hidup itu sendiri, ini mengakibatkan ancaman besar untuk kehidupan manusia, mestinya tugas kita sebagai anak muda harus mampu untuk merawat kebhinekaan dan lingkungan hidup itu sendiri,” ungkapnya kepada INBISNIS.ID.

Selaku narasumber, Rm. Paskalis Nyoman Widastra, SVD, Daniel Manek S. Fil,MM, selaku Dosen pembina KMK St. Thomas Aquinas UNMAS Denpasar, Inosius Pati Wedu S.IP selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Denpasar periode 2021-2022.

Berikut WALHI Bali yang kemudian memberikan pemaparan tentang perjuangan WALHI Bali dalam mengawal berbagai isu yang berkenaan dengan lingkungan hidup di Bali.

Inosius Pati Wedu Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) berharap dengan diskusi yang diadakan kali ini ada pemahaman baru bagaimana semestinya manusia memandang lingkungan bukan sebagai objek eksploitasi melainkan,bumi adalah rumah yang harus dijaga,karena pada hakikatnya manusia membutuhkan alam untuk keberlangsungan hidupnya.

“Sudah saatnya kita merubah paradigma kita dari antroposentrisme ke ekosentrisme, bahwa manusia dan alam serta seluruh makhluk hidup lain setara, berbicara terkait dengan kebhinekaan itu adalah kekayaan negara Indonesia yang mesti harus dihargai,terus gaungkan soal nilai-nilai kebangsaan agar nasionalisme itu tetap melekat dan sangat di harapkan ini di mulai dari sejak dini,dan mahasiswa sangat bertanggung jawab untuk kita,jaga bumi,jaga Indonesia”, tutup Ino.

Untuk diketahui kegiatan diskusi publik tersebut diikuti oleh Organisasi Mahasiswa Manggarai dari berbagai Universitas yang ada di Bali, seperti KMK Undiknas Universitas, KMK Universitas Warmadewa, KMK AKPAR Denpasar, DPM Unmas Denpasar.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *