INBISNIS.ID, JAKARTA – Isu saat ini yang menjadi permasalahan serius yang di hadapi oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali tentang penggunaan sampah plastik sekali pakai, hal ini menjadi sorotan dunia pasalnya akan diadakan Berbagai kegiatan Internasional di Bali pada tahun ini. Minggu, (6/22). Hal ini dikarenakan meningkatnya volume sampah yang harus menjadi sorotan, seiring dengan dibukanya kembali kegiatan ekonomi secara penuh di Bali.
Kondisi ini sangat jelas mengkhawatirkan mengingat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan diadakan dalam waktu dekat ini Presidensi G20.
Permasalahan sampah ini berada di kawasan Sarbagita yang terdiri dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan menjadi penghasil sampah terbesar di Pulau Dewata, sampah yang masuk ke TPA Regional Sarbagita rata-rata 1.423 ton/hari di mana untuk lahan seluas 32,4 hektar yang ada saat ini daya tampungnya sudah maksimal.
Daur ulang atau biasa disebut “DALANG” ciptaan Suryandi selaku owner, ia telah membuat alat terobosan sampah menawarkan solusi untuk berinovasi dalam program pengolahan sampah dengan cara mendaur ulang sampah organik dan non organik.
Menurut GM PT.Humindo Mega Pratama Syamsunar mengutarakan, “sampah bukanlah musuh kita, melainkan hal ini bisa menjadikan pendapatan atau devisa yang sangat menguntungkan terantung bagaimana kita memberikan inovasi yang baik dan benar, “ ujarnya.
Tambahnya lagi, “sampah yang semula dianggap tidak bermanfaat dan mengganggu lingkungan dapat diolah menjadi aneka produk yang berkualitas, contohnya sampah organik bisa diolah menjadi pupuk organik, sampah plastik dapat diolah menjadi aneka bahan bangunan maupun aneka produk kerajinan yang indah serta unik dan pembuatannya sangat singkat”, ulasnya.
Terkait masalah sampah yang brada di Provinsi bali Berikan kami waktu dan semua dukungan untuk menagani permasalahan sampah ini, kami akan bersihkan sampah di seluruh Bali dan memberikan pemasukan untuk Pemerintah Daerah”, tutupnya dengan semangat.
Hal ini tentunya dapat menjadi perhatian pemerintah, untuk memikirkan kembali solusi terbaik dan efisien agar masyarakat maupun turis mancanegara bisa merasa aman dan nyaman di Bali. karena Bali adalah tempat potensial penghasil visa Negara.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar