INBISNIS.ID, PADANG – Dalam rangkaian Pekan Library, Perpustakaan Universitas Andalas melaksanakan program bincang santai di lantai tiga Perpustakaan Universitas Andalas, Senin (21/03/22).
Acara ini menghadirkan pustakawan muda dan juga perwakilan dari pengurus BEM KM Unand. Poin utama dari Acara bincang santai ini adalah membahas isu tentang pengembangan perpustakaan, terutama dalam bidang literasi, pelayanan dan pengadaan buku.
Dalam bincang santai ini, selain pemaparan materi, juga ada sesi dimana mahasiswa menyampaikan argumentasinya masing-masing.Putri Nengsih, salah seorang mahasiswa yang menuntut ilmu di kampus tiga Unand di Kabupaten Dharmasraya dan penggiat literasi menyatakan bahwa pelayanan dan kebutuhan buku di perpustakaan kampus tiga tidak tercukupi dan berharap agar adanya perhatian khusus untuk perpustakaan di kampus tiga.
“Perpustakaan disana juga tersedia, namun dari segi pelayanannya tidak seperti kampus utama juga kebutuhan buku yang tidak mencukupi, dan kami berharap agar adanya perhatian khusus untuk perpustakaan di kampus tiga,” kata Putri Nengsih.
Putri Nengsih menilai bahwa generasi muda Sumatera Barat terkendala dalam krisis bidang literasi, kota Padang Panjang yang mendapat julukan kota literasi, namun Sumatera Barat masih sangat jauh dari provinsi literasi disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah. Putri Nengsih juga berharap agar pihak kampuslah yang menyokong agar mahasiswanya giat dalam literasi.
“Saya menilai bahwa generasi muda Sumatera Barat mengalami krisis literasi, kota Padang Panjang yang mendapat julukan kota literasi, namun Sumatera Barat masih sangat jauh dari provinsi literasi itu dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah, dan saya berharap agar dari pihak kampus sendirilah yang menyokong agar mahasiswanya giat dalam literasi” tandas Putri Nengsih.
Komentar