INBISNIS.ID, DENPASAR – Presiden Jokowi memerintahkan Menko Marves dalam rapat terbatas untuk membantu penanganan pengendalian minyak goreng khusus nya daerah Jawa dan Bali bersama kementerian lain.
Permasalahan minyak tidak terlepas dari permasalahan yang dihadapi dunia sekarang disaat pandemi belum selesai dunia juga dihadapkan akan perang Rusia dan Ukraina yang memicu harga kenaikan komoditas pangan dan energi
Menurut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kita beruntung hingga saat ini kita dapat mengatasi ini dengan memperbaiki tata kelola minyak dari hulu ke hilir, sehingga berkeadilan dan kesulitan seperti ini tidak terjadi lagi dan penerimaan negara juga akan bertambah
“Dihulu pemerintah harus dapat mensejahterakan petani sawit dan dihilir pemerintah harus menjamin masyarakat dapat membeli minyak dengan harga yang wajar, dan ditengah-tengah pemerintah juga harus meyakinkan pengusaha, umkm , distributor dan pengecer minyak dapat bergerak dan mendapatkan laba yang sesuai” tutur Luhut saat konferensi pers virtual, Minggu (05/06/2022).
Luhut menegaskan Ini kami pastikan terjadi, jadi kita tidak ingin juga pengusaha atau umkm menjadi tidak mendapat untung, setelah larangan ekspor dicabut langkah yang dilakukan adalah dengan memastikan ketersediaan dan harga dimasyarakat sesuai dengan arahan yang diberikan langsung oleh Presiden
Ekspor menjadi sangat penting namun tetap memperhatikan ketersediaan dan harga dimasyarakat sesuai, ekspor juga berdampak terhadap penerimaan petani sawit, jika ekspor meningkat maka semua mata rantai produksi dan distribusi bisa kembali berjalan
“Kami bersama kementerian yang lain telah membuka peluang lebih dari 1 juta ton ekspor yang dilakukan dan secara bertahap ini sudah berjalan, pemerintah terus memantau kinerja ekspor ini, terutama dampaknya terhadap harga TBS ditingkat petani, langkah percepatan akan diambil jika harga TBS masih rendah,” tutupnya.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar