INBISNIS.ID, SENTANI – Setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON ) XX Tahun 2020 berakhir, Pemerintah Kabupaten Jayapura urung menerima hasil pajak minerba secara optimal. karena kurangnya koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Jayapura, Edi Susanto mengatakan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jayapura, Papua mencapai 79 persen atau sebesar Rp126 miliar dari target pendapatan asli daerah pada APBD- Perubahan tahun anggaran 2021 lalu yang ditetapkan sebesar Rp160 miliar.
“Itu hingga akhir Tahun 2021, sedangkan untuk realisasi pendapatan daerah di tahun 2021 lalu mencapai 91,30 persen,” Ucapnya. Senin (14/02)
Dikatakannya PAD relatif rendah, karena
Belum ada kontribusi hasil pajak minerba yang berasal dari infrastruktur PON XX yang telah terbangun di Kabupaten Jayapura. Padahal diharapkan dengan adanya pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI Papua tahun 2021 lalu, Pemkab Jayapura bisa menerima hasil dari pajak yang kemudian meningkatkan PAD Daerah.
“Memang harapan kami, kepada provinsi maupun perwakilan-perwakilan dari kantor pemerintah pusat ketika melakukan pembangunan fisik di wilayah Kabupaten Jayapura, bisa memperhatikan kewajiban mereka. Yaitu, melakukan pembayaran pajak Minerba. Semoga kita bisa saling membantu dalam rangka peningkatan fiskal daerah yang masing-masing ditempati kegiatan tersebut,” harap Edi Susanto.
Edi Susanto menjelaskan, saat ini untuk sektor pajak masih yang utama dan akan terus digenjot sebagai sumber utama PAD, seperti pajak restoran dan hotel.
( MS Fuad GT KLB / FF )
Komentar