INBISNIS.ID, DENPASAR – Setelah hampir tertunda akibat pandemi Covid-19, pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) resmi buka, bertempat di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Denpasar, Minggu (12/06/2022). Pada PKB tahun ini, sekitar lebih dari 2400 seniman terlibat dalam PKB.
PKB ke-44 yang mengusung tema “Danu Kerthi Haluning Amertha” berarti memuliakan air untuk kehidupan, ini resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Selain itu, hadir juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyampaikan, bahwa penyelenggaraan PKB merupakan konsistensi dan komitmen pemerintahan provinsi Bali dalam mengarusutamakan Kebudayaan sebagai haluan pembangunan Bali, dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.
“Pesta kesenian Bali akan berlangsung selama sebulan penuh, dan akan ditutup pada hari Minggu 10 Juli 2022, “ ucap Gubernur Bali, I Wayan Koster
Terdapat delapan materi pokok yang akan disajikan dalam PKB ke-44 ini diantaranya : Peed Aya (Pawai), Rekasadana (pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kriyaloka (Lokakarya), Kandarupa (Pameran), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdian Seni).
Diketahui, Untuk Pawai tahun ini, menampilkan 24 komunitas mewakili Pemerintah Kota/Kabupaten se-Bali, Lembaga Pendidikan Menengah dan Tinggi, serta BUMN/BUMD, melibatkan lebih dari 2.400 orang seniman.
“Banyaknya komunitas yang berpartisipasi dalam Pawai, walau dengan biaya swadaya, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat mengikuti Pesta Kesenian Bali, seiring Pandemi COVID-19 di Bali yang sudah landai dan stabil,” ungkap I Wayan Koster.
Sementara Mendagri RI, Jenderal Polisi (Purn.) Muhammad Tito Karnavian yang mewakili Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dan seluruh masyarakat Bali, karena pandemi Covid -19 di Bali telah berhasil dikendalikan dan melandai.
Sehingga melalui capian ini, kegiatan Pesta Kesenian Bali ke-44 bisa dilaksanakan sebagai momen penting untuk membangkitkan ekonomi Bali yang sempat terdampak selama 2 tahun akibat Covid-19.
Lebih lanjut disampaikannya tema Pesta Kesenian Bali yang mengangkat Danu Kerthi: Huluning Amreta yang mengandung makna Memuliakan Air sebagai Sumber Kehidupan dinilai sangat tepat oleh Menteri Dalam Negeri, karena air telah menjadi bagian kebutuhan hidup Kita sehari-hari.
“Jika Kita salah mentreatment air, maka hal tersebut juga akan menjadi malapetaka bagi kehidupan, seperti tanah longsor, banjir dan lainnya. Kemudian apabila tidak ada air, maka Kita dan seluruh makhluk hidup akan mati, untuk itu air harus dimuliakan,” imbuhnya
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar