INBISNIS.ID, LARANTUKA – Solidaritas Persatuan Wartawan Lewotana (Pewarta) Flores Timur, menggelar aksi 1000 lilin sebagai bentuk kecaman atas tindakan kekerasaan fisik yang dilakukan kelompok orang tak dikenal terhadap wartawan media Suara Flobamora, Fabi Latuan di Kupang beberapa hari lalu.
Bertempat di taman patung Pahlawan Herman Fernandez Larantuka, Kamis (28/04/2022), Pewarta Flotim langsung menyalakan 1000 lilin sambil menunjukkan pamflet bertuliskan “Stop Kekerasan Terhadap Wartawan”.
Selain itu, Pewarta Flotim juga menyampaikan pernyataan sikap kepada Polda NTT agar segera menangkap pelaku sekaligus otak dibalik tindakan penganiayaan terhadap wartawan Fabi Latuan.
Amar Ola Keda, Wartawan Pos Kupang mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan terhadap kekerasan yang sering dialami insan pers. Menurutnya, penganiayaan wartawan Fabi Latuan adalah indikasi dari upaya pembunuhan kerja-kerja jurnalistik.
“Ini jelas-jelas membunuh karya jurnalistik. Kita harus lawan karena kita pers itu pilar keempat demokrasi,”ujarnya saat berorasi di taman Herman Fernandes.
Amar menyayangkan tindakan tak manusiawi oleh kelompok tak dikenal itu. Atas kejadian itu, kata dia, Negara telah gagal melindungi pekerja Pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Yurgo Purab, wartawan Ekora NTT dalam orasinya mengatakan, tindakan kriminalisasi pers sebagai tanda matinya demokrasi di tanah air.
“Pemukulan terhadap Fabi Latuan itu pelecehan besar terhadap karya jurnalistik. Tindakan itu mematikan demokrasi,” tegasnya.
Patman Werang, orator berikut menyinggung tentang dugaan terlibatnya oknum intelek di balik insiden pemukulan tersebut.
“Harus diusut karena setelah liput PT. Flobamora, saudara Fabi dikeroyok. Sepertinya ada oknum intelek di balik insiden itu,” katanya.
Setelah berorasi, Pewarta Flotim menyerahkan pernyataan sikap tertulis ke Polres Flores Timur melalui Kasie Humas Ipda Anwar Sanusi.
Berikut pernyataan sikap Pewarta Flotim :
- Mendesak aparat Kepolisian untuk segera menangkap pelaku penyerangan terhadap Fabianus Latuan, Wartawan Flobamora.com
- Mendesak aparat Kepolisian untuk mengusut aktor intelektual dibalik penyerangan terhadap wartawan Fabianus Latuan.
- Mendesak aparat kepolisian untuk mengamankan TKP dan berbagai hal yang bisa menjadi bukti di sekitar TKP seperti CCTV.
- Mengutuk keras aksi brutal yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap wartawan.
- Meminta Kapolres Flotim segera menindaklanjuti tuntutan Solidaritas Wartawan Flotim ke Polda NTT.
- Meminta Kapolda NTT bersama Jajarannya melindungi pekerja pers sebagai pilar keempat demokrasi.
(Redaksi)
Komentar