oleh

Peternak Ayam Petelur Blitar Suarakan Biaya Pakan Distabilkan    

INBISNIS.ID, BLITAR – Sejak sepekan terakhir, harga telur di pasaran Blitar stabil. Meski harga stabil, tapi biaya pakan ayam petelur mengalami kenaikan. Perlu diketahui biaya pakan dalam peternakan ayam petelur sebanyak 70 persen dari biaya pemeliharaan atau produksi telur. Dengan naiknya harga pakan, para peternak ayam petelur mengalami kerugian setelah dulu harga telur jatuh.

Salah pengusaha ayam petelur di Kabupaten Blitar, POrnomo mengakui hal itu. Pornomo mengeluhkan hal tersebut.

“Saat ini harga pakan dan perawatan ternak ayam petelur tinggi. Sehingga saya mohon kepada pemerintah agar bisa menstabilkan harga pakan,” kata Pornomo kepada INBISNIS.ID, Sabtu (14/5).

Dia mengaku, meski harga telur sudah agak mulai stabil. Harga telur dijual Rp22.000,00/Kg, nilai itu dianggap tidak sebanding dengan harga pakan yang harus dikeluarkan.

“Mulai stabil, tapi pakan malah tinggi. Jadi sama saja. Semoga bisa bertahan sampai harga pakan kembali stabil seperti dulu,” ucapnya.

Purnomo mengatakan, biaya yang tinggi seperti harga konsentrat yang mencapai Rp396.000,00 per 50 kilogram, yang sebelumnya hanya Rp330.000,00.

Selain itu, harga pakan seperti katul halus seharga Rp4.450,00 per kilogramnya, padahal sebelumnya Rp3.200,00 serta harga jagung sebelumnya Rp4.200,00 kini mencapai Rp5.600,00 per kilogram.

Akibat kenaikan harga pakan, Purnomo harus mengelola usahanya secara mandiri dan hanya dibantu sang istri. Sebab, karyawannya telah tidak dipekerjakan lagi imbas tak sebandingnya penghasilan dengan biaya pengeluaran.

“Karena tingginya biaya pengeluaran pakan tidak sebanding dengan pendapatan, saya terpaksa merumahkan karyawan saya,” pungkasnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *