INBISNIS.ID, TERNATE – Kepala Dinas Pertanian Kota Tenate, Thamrin Marsaoly mengatakan, petani lokal bisa membantu ketersediaan cabai hingga 50 ton sepanjang bulan Ramadan. Hal ini disampaikan kepada INBISNIS.ID melalui telepon selulernya pada Sabtu (19/3).
Ketersediaan 50 ton cabai ini, menurut Thamrin merupakan hasil panen kelompok tani pada 11 titik areal lahan budidaya pertanian binaan dinas pertanian Kota Ternate yang tersebar di tiga kecamatan, Kecamatan Ternate Barat, Utara, dan Pulau Ternate, dengan mengolah lahan sebesar 11 hektar.
“Kurang lebih 11 kelompok yang tersebar di tiga Kecamatan dan ada 11 hektar. Kalau satu hektar minimal 5 ton, maka hampir 50 ton yang akan masuk ke pasar di Ternate,” jelas Thamrin Marsaoly.
Lebih jauh dikatakan Thamrin bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan bahwa musim tanam bukan hanya di Ternate, tapi di Pulau Halmahera juga untuk komoditi cabai juga sangat besar. Kalau tomat ia pastikan tidak ada kelangkaan, karena di pasar harganya masih murah di kisaran Rp.10.000 dan itu tercukupi.
“Sementara untuk tomat, stoknya pun lebih melimpah. Di mana 80 persen pasokan tomat ke pasar tradiosional adalah hasil panen dari petani lokal di Kota Ternate,”jelas Thamrin.
Untuk diketahui bahwa konsumsi bahan pokok di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), sangat besar, hal ini terlihat dari masyarakat Kota Ternate yang menghabiskan paling sedikit 1 ton per dua hari dari barang yang masuk di pasar.
Untuk cabai keriting sendiri mencapai 1,5 ton atau sebanyak 70 karung dan cabai nona sebanyak 1 ton atau berkisar 50 karung. Sedangkan untuk bawang merah 2 sampai 3 ton per dua hari atau berkisar 100 atau 150 karung, sedangkan bawang putih sebanyak 1 sampai 2 ton, atau berkisar 50 sampai 100 karung per dua hari.
Namun, untuk hari-hari besar kebutuhan akan bahan pokok lebih meningkat lagi dibanding hari biasa, tetapi peningkatannya bisa dua kali lipat, apalagi kedepannya menyambut Ramadahan ini pasti akan ada peningkatan permintaan lagi. Sebab, hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Malut, di hari-hari besar permintaan akan kebutuhan bahan-bahan pokok terus meningkat.
(Redaksi)
Komentar