INBISNIS.ID, BALI – Nyoman Adhiarna mengatakan pertemuan puncak HUB.ID 2022 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali menjadi penegasan bahwa Indonesia harus memiliki jumlah startup yang lebih berkembang dari yang ada saat ini.
“Kita tidak puas hanya punya seribu startup, punya startup-startup kecil, kita ingin kedepan Indonesia juga punya startup besar, yang klasifikasinya unicorn atau decacorn,” ujar Nyoman Adhiarma pada, Selasa (5/9/2022).
Ia menambahkan,pertemuan puncak ini mencakup lima sektor bisnis startup yakni, enterprise and government tech, agritech and fishery, health tech, socialcommerce and SNI enablers dan web 3.0. Ajang tersebut sebagai wahana untuk mendekatkan kepada calon investor dan mitra bisnis.
“Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak. Tercatat, pada tahun 2021, jumlah perusahaan rintisan di Indonesia sebanyak 2.391 dengan 14 startup berstatus unicorn,” imbuhnya.
Selain itu, Indonesia juga menjadi tujuan pengembangan startup untuk investasi. Pertumbuhan startup Indonesia menunjukkan peningkatan yang positif.
Pada 2021, dalam bidang investasi startup Indonesia menduduki peringkat tertinggi se Asia Tenggara, dengan nilai investasi 42% dari seluruh negara di Asia Tenggara.
“Artinya Investasi startup Indonesia, terus naik dan berkembanng menjadi Rp 45,8 Triliun di tahun 2021,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan, pada pertemuan Hub.id Summit 2022 menjadi acara puncak dari kegiatan yang dilakukan sebelumnya. Hub.id Summit 2022 mempertemukan pelaku perusahaan rintisan bersama pemodal ventura dan partner bisnis.
Rangkaian acara dimulai dari startup gathering di Jakarta, dan berlanjut pada business partner gathering, venture engagement di Jepang dan Singapura.
Untuk diketahui, Kegiatan yang menjadi rangkaian side event G20 bidang teknologi itu menghadirkan 80 startup digital dan 80 pebisnis partner.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar