oleh

Persilakan Investasi di Labuan Bajo, Bupati Mabar: Harus Perhatikan Kelestarian Lingkungan

INBISNIS.ID, LABUAN BAJO – Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang ingin berinvestasi. Namun demikian kontribusi para investor tersebut harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan beberapa faktor lain.

“Dalam bidang usaha kapal di Labuan Bajo, wajib memperhatikan kelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip sustainable tourism”, ujar Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi di Manggarai beberapa waktu lalu.

Ada beberapa hal penting lain yang harus diperhatikan para investor yang tertarik menanamkan modalnya di negeri Komodo ini. Hal ini disampaikan Edistasius di sela-sela peresmian Kapal di Labuan Bajo, Komodo, Manggarai Barat.

Baca juga :Liburan Asyik, Fantastik Tour 1 Hari dengan Kapal Pinisi Labaho 01

Beberapa aturan yang wajib dijalankan oleh kapal yang beroperasi di perairan Labuan Bajo adalah tidak membuang sampah ke laut. Menurut Edistasius, yang paling penting adalah sistem septic tank harus dibuang di darat.

“Jadi, tidak ada lagi pembuangan sampah di laut baik itu organik dalam bentuk kotoran manusia, maupun anorganik. Semua sampah yang dibawa saat trip berlayar di laut, harus kembali lagi ke darat,” lanjutnya dilansir antaranews.

Menurutnya, nanti akan ada tim yang bertanggung jawab untuk menghitung berapa jumlah perkiraan sampah yang dihasilkan oleh suatu kapal saat berlayar hingga kembali ke darat. Tim tersebut juga akan memastikan setiap kapal untuk membuang sampahnya di darat untuk memperketat pelestarian lingkungan.

Baca juga :Asyiknya Menikmati Fantastik Tour 2 Hari 1 Malam dengan Kapal Pinisi Labaho 02

Seperti diketahui, Labuan Bajo telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Untuk itu, Edistasius juga menyampaikan bahwa harapannya agar wisata premium berlayar dengan kapal Phinisi dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam di pulau-pulau kecil yang ada di perairan Labuan Bajo.

Poin kedua adalah harapan Edistasius agar Kapal-kapal Phinisi dapat berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Manggarai Barat khususnya melalui pajak kapal.

“Kemudian, selama para investor di Labuan Bajo mengikuti peraturan daerah yang telah disepakati, dengan tujuan utama memakmurkan perekonomian masyarakat Manggarai Barat, maupun NTT dan Indonesia, saya siap memastikan setiap investasi di Labuan Bajo aman,” ungkap Edistasius.

Ketiga poin terkait investasi khususnya di bisnis Kapal Phinisi di Labuan Bajo disampaikan oleh Edistasius pada acara peresmian kapal yang juga dihadiri oleh beberapa tokoh di Manggarai Barat.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *