INBISNIS.ID, DENPASAR – Buku sebagai media pembelajaran memiliki peran sangat penting dalam proses pencerdasan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei dapat dijadikan momentum untuk memikirkan bagaimana meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
Koordinator Nalar Mahasiswa dan Pemuda (Narmada) Bali, Teddy Chrisprimanata Putra, mengungkapkan, bahwa kondisi minat baca masyarakat Indonesia masih rendah sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, ia melihat bahwa tingkat keingintahuan masyarakat terhadap sesuatu hal semakin tinggi.
“Hal ini dapat dibuktikan melalui kehadiran orang-orang baru dalam diskusi-diskusi yang diadakan oleh pemerintah, komunitas, organisasi dan lainya. Dalam hal ini yang penting rasa ingin tahu dulu muncul, baru setelah muncul rasa ingin tahu. Maka mereka ada keinginan mencari lebih banyak melalui buku,” ungkap Teddy Chrisprimanata Putra, saat dihubungi melalui saluran telepon, Selasa (17/05/2022).
Menurut Teddy Chrisprimanata, dalam rangka meningkatkan minat baca, peran pemerintah mesti dihadirkan. Pemerintah hadir dengan memberikan ruang untuk tempat-tempat diskusi, lapakan-lapakan buku, bazar buku dengan melibatkan komunitas-komunitas yang sudah ada pada masing-masing kota.
“Sehingga semakin sering kegiatan-kegiatan tersebut, semakin besar ruang-ruang diberikan oleh pemerintah kepada komunitas literasi. Maka cepat atau lambat tingkat minat baca dari berbagai kalangan mulai dari anak, generasi muda, sampai orang dewasa bisa muncul,” terang Teddy Chrisprimanata Putra
Oleh karena itu, dirinya mendorong pemerintah untuk hadir dan memfasilitasi dalam rangka mendekatkan antara literatur dengan masyarakat.
“Hari ini memang ada program perpustakaan desa. Tapi kalau kita lihat ke kantor-kantor desa. Bukunya memang banyak, tapi tidak banyak buku yang dapat menarik hati (pembaca),” terang Teddy Chrisprimanata Putra
Untuk itu ia berharap bahwa Peringatan Hari Buku ini bisa juga dijadikan momentum untuk kebangkitan industri buku, kebangkitkan minat baca, dan juga meningkatnya tingkat literasi di Indonesia.
“Sehingga cita-cita atau tujuan bangsa Indonesia mencerdaskan kehidupan bangsa akan bisa direalisasikan.” tutup Teddy Chrisprimanata Putra.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya
Komentar