INBISNIS.ID, SEMARANG – “Pentingnya budaya hidup bersih dan sehat, terutama bagi remaja sangat penting untuk mewujudkan generasi yang sehat, unggul, dan berprestasi demi kejayaan bangsa dan Negara.”
Hal itu disampaikan oleh Kepala SMP 33 Semarang sekaligus fasilitator sekolah ramah anak Didik Teguh Prihanto pada sela sela acara penyuluhan dan penanggulangan HIV AIDS untuk pelajar Kota Semarang di Aula SMP N 33 Semarang, Selasa, (16/11).
Pemerintah Kota Semarang lewat Dinas Kesehatan Masyarakat merasa terpanggil untuk mengadakan program penyuluhan dan penanggulangan HIV AIDS di tengah-tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya penyakit saat ini tidak hanya corona virus namun juga dari virus HIV/AIDS ini selalu meningkat di Kota Semarang, hanya saja belum terdeteksi keberadaanya semenjak pandemi Covid-19.
Begitupun dengan adanya Handphone, remaja sekarang akan mudah terpengaruh untuk melihat sesuatu yang kurang baik, sehingga mereka akan rentan terpengaruh akan dampak tersebut
Kemudian pentingnya budaya hidup bersih dan sehat bagi para pelajar harus dibekali sejak dini, karena zaman ini sudah banyak para remaja akan melek teknologi, namun mereka masih belum bisa menahan akan adanya dampak negatif jika belum diberi bekal saat ia masih kecil.
Meskipun teknologi saat ini juga ada positifnya, namun dampak negatif yang disebabkan karena teknologi juga masih banyak dilakukan oleh remaja sekarang.
“Jangan sampai terlengah sehingga mereka selalu berpegangan gadget ini hingga terpengaruh berperilaku sex bebas,” imbuhnya.
Kemudian penyuluhan dan penanggulangan HIV/AIDS bagi para pelajar SMP 33 termasuk kebutuhan sangat penting, mereka dikenalkan dampak negatif dari penyakit tersebut.
“Selagi masih dini, supaya mereka paham dan tidak mudah tertular akan virus HIV, dan bisa menjadi penggerak bagi remaja di lingkungan mereka,” ungkapnya.
Lanjutnya anak anak sekarang sangat rentan untuk terjangkit virus HIV AIDS. Jika masih dalam kategori HIV saja masih bisa diatasi, namun jika sudah terjangkit Aids maka daya tahan tubuh dan antibodi nya sudah melemah.
Tujuannya untuk mewujudkan pelajar dan generasi masa depan yang sehat, unggul, beprestasi, demi kejayaan bangsa dan Negara.
“Penyuluhan dan penanggulangan HIV AIDS untuk pelajar SMP 33 termasuk kebutuhan sangat penting dan perlu selagi anak anak masih dini supaya faham dan tidak tertular akan virus hiv , dan bisa mengimbaskan pada temen temen yang lain,” ujarnya.
Ia berpesan tidak hanya mengerti dan faham, akan tetapi juga dilakukan dengan tindakan untuk mengajak kebaikan pada teman temannya. Acara yang dihadiri dinas kesehatan, penyuluh HIV AIDS, serta 75 siswa berjalan lancar. Siswa sangat antusias mengikutinya.
“Jadi anak anak setelah dilihat mereka sangat antusias dan mereka merasa sangat penting dan bukan hal yang tabu,” terangnya.
Harapannya, setelah mengikuti acara penyuluhan ini, anak anak diharapkan menjadi agen pelopor bagi remaja lingkungan sekitar, menjadi agen perubahan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
“Menjadi pelopor di lingkungan sekitar untuk bergerak bersama bangun kota Semarang,” ungkapnya.
Komentar