INBISNIS.ID, JAKARTA – Perusahaan teknologi properti (PropTech) Lamudi Indonesia mencatat pertumbuhan tren penjualan properti online year-over-year (Juni 2020 ke Juni 2021) sebesar 36,8 persen. Pandemi Covid-19 membuat pencarian properti online menjadi hal yang lumrah dan semakin diterima sebagai kebiasaan baru.
“Lamudi mencatat pertumbuhan tren penjualan properti secara tahunan 36,8 persen pada Juni 2020 ke 2021, meski terdapat imbas yang disebabkan oleh pandemi,” ujar CEO Lamudi Indonesia Mart Polman dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7).
Peningkatan penjualan ini sebagai dampak dari permintaan yang juga mengalami peningkatan rata-rata bulanan sebesar 42 persen dibandingkan tahun 2020. Menyambut antusiasme pencarian properti secara online, Lamudi meluncurkan inisiatif #CariSekarang yang diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat akan mudahnya menerapkan digitalisasi untuk mencari dan menentukan kepemilikan properti idaman.
Inisiatif ini diluncurkan oleh Lamudi menanggapi beragam kekhawatiran dan kendala yang dialami calon pemilik properti untuk mendapatkan properti idaman.
Misalnya tahap pencarian properti, memilih opsi dan simulasi pembayaran, hingga tahap pengambilan keputusan untuk membeli properti yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
“Masih terdapat keraguan akan penjualan properti secara online karena selama ini selalu dilakukan secara offline. Karena itu kami terus berkomitmen untuk menjembatani pengembang properti yang terpercaya dengan para pembeli,” ungkap Mart.
Sementera itu, Head of Marketing Lamudi Tabitha Audrey mengatakan dengan adanya inisiatif #CariSekarang, diharapkan kekhawatiran yang dirasakan masyarakat Indonesia dapat tertangani dengan baik.
#CariSekarang menjadi satu dari banyaknya inisiatif inovatif yang akan diluncurkan oleh Lamudi yang merupakan bagian dari Emerging Markets Property Group (EMPG). EMPG ini telah beroperasi di 18 negara untuk menghadirkan inovasi baru hasil pembelajaran pasar lain seperti Indonesia. Lamudi sendiri tengah berupaya meningkatkan adaptasi PropTech di Indonesia yang kebutuhannya terus terakselerasi oleh pandemi.
(Redaksi)
Komentar