INBISNIS.ID, NAGEKEO – Organisasi Bela diri Pencak Silat Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS-THM) Koordinator Wilayah (Korwil) Kevikepan Mbay, Keuskupan Agung Ende (KAE) menggelar pendadaran untuk menjaring anggota baru THS-THM.
Kegiatan ini diselenggarakan di alam bebas wilayah Perumnas Malasera, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama kurang lebih 1 pekan, sejak Senin, 27 juni 2022 hingga Jumat, 01 Juli 2022 serta diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari calon anggota, para senior pelatih dan pembina.
Ketua Korwil THS-THM Kevikepan Mbay, Lukas Mbulang, SH, Kepada INBISNIS.ID, menegaskan bahwa Kegiatan pendadaran THS-THM yang tengah dilaksanakan murni untuk Mengejawantahkan tujuan organisasi tanpa dibumbui kepentingan politik manapun.
Beliau menjelaskan bahwa THS-THM berdasarkan statuta organisasi THS-THM berada dibawah naungan hirarki Gereja Katolik. Di wilayah Keuskupan Agung Ende, Divisi THS-THM resmi ditetapkan dalam divisi tersendiri yakni Lembaga Pengembangan Spiritualitas Bidang Pembinaan KAE, yang secara resmi ditetapkan melalui Muspas 8 Keuskupan Agung Ende.
“Tidak ada motif politik, ini murni demi tujuan Organisasi. Perlu diketahui bahwa THS-THM di wilayah Keuskupan Agung secara resmi ditetapkan dalam Divisi tersendiri, Divisi THS-THM, Lembaga Pengembangan Spiritualitas bidang Pembinaan, Ini sejalan dengan AD/ART THS-THM yakni berdiri dibawah Hirarki Gereja Katolik” Terang Lukas Mbulang.
Beliau mengungkapkan bahwa, Alasan utama memilih lokasi kegiatan di dataran tinggi Malasera adalah karena lokasinya jauh dari pusat keramaian kota. Situasi yang jauh dari kebisingan sehingga sangat mendukung para peserta mengikuti kegiatan dengan baik.
“Kita pilih lokasi disini ya karena lokasinya jauh dari pusat keramaian, jauh dari kebisingan sehingga para peserta mudah menemukan keheningan jiwa dan membangun spiritualitas sehingga kegiatan bisa memberikan makna yang baik. Untuk pemanfaatan gedung ini (Perumnas Malasera, red), kami sudah berkomunikasi, meminta ijin dan dukungan pemerintah melalui kepala dinas. Ini adalah bangunan pemerintah, kalau mereka tidak manfaatkan ya kita manfaatkan, kita juga anak Bangsa,” Ujar Lukas.
“Sekali lagi, ini tidak ada motif politik, ini murni untuk tujuan organisasi yang tujuannya adalah Menempa para peserta agar mereka menjadi kader bangsa dan Gereja yang rendah hati dan militan yang dapat mengamalkan imannya di dalam kehidupan nyata, di tengah tata dunia. Maka tema yang kita ambil adalah Mempersembahkan diri bagi kemuliaan Allah yang dikutip dari Roma Bab 12 ayat 1,” Tandas Lukas Mbulang, yang juga merupakan salah seorang pengacara ternama asal Nagekeo.
Sementara itu, Sigit Tegu, Sekretaris Korwil THS-THM Kevikepan Mbay kepada INBISNIS.ID, menerangkan bahwa Kegiatan Pendadaran THS-THM yang diikuti oleh ratusan peserta tersebut telah dikemas dalam tiga kegiatan besar yakni Latihan mental dan Spiritual (Latmen), Latihan fisik (Latfis) dan Latihan Berorganisasi (Latber).
“Kegiatan ini selama 5 hari, dari tanggal 27 juni sampai 1 Juli. Peserta yang ikut kurang lebih 200 orang. Kegiatan ini dibagi dalam 3 bagian besar yakni pembinaan Mental spiritual, menspirit atau Latmen, kemudian Latihan fisik, olahraga pencak silat atau latfis dan juga latihan berorganisasi (Latber). Semuanya terselenggara dalam spirit iman Katolik, dimana Roh dari semua kegiatan ini adalah Kitab Suci dan Perayaan Ekaristi” Jelas Sigit.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar