oleh

Pemulihan Industri Hotel di 3 Kota Membaik, Ini Buktinya!

INBISNIS.ID, BALI – Industri perhotelan menunjukkan perkembangan yang cukup baik setelah sempat terhempas akibat Pandemi Covid-19. Hal tersebut membawa pengaruh positif pula terhadap daerah-daerah di Indonesia.

Seperti yang dilansir bisnis.com pada Selasa, (20/6/2023), berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan hotel dan jasa akomodasi lainnya menurun hingga lebih dari 30 persen dari 2019 ke 2020. Pada 2021, terjadi peningkatan sebesar Rp130 miliar dari pendapatan sebelumnya di tahun 2020 sebesar Rp52,05 triliun.

Meskipun cenderung konstan, BPS melihat pertumbuhan tersebut sebagai tanda pemulihan walaupun belum pulih sepenuhnya.

Baca juga :Kavling Pantai Pasir Putih, Ramaikan Geliat Bisnis Property

Pemulihan industri hotel membawa dampak nyata bagi sejumlah kota di Indonesia. Pada 16 Juni 2023 lalu, BPS merilis nilai tambah bruto perusahaan jasa akomodasi menurut provinsi tahun 2021. DKI Jakarta, Bali dan Labuan Bajo menjadi tiga kota dengan nilai tambah yang tinggi dibanding kota-kota lain.

1. Bali

Sebagai salah satu identitas Indonesia di muka internasional, Bali biasa mencetak jumlah wisatawan di angka jutaan. Pada 2020, lebih dari 1 juta wisatawan mancanegara memasuki kawasan Bali. Namun pada 2021, tercatat tidak lebih dari 60 wisatawan mancanegara yang berada di Bali.

Hal tersebut sejalan dengan penurunan nilai tambah dari Rp12,3 triliun rupiah di 2020 menjadi Rp5,29 triliun rupiah di tahun 2021. Meski demikian, sektor perhotelan Bali terus membaik dengan kunjungan 1,7 juta wisatawan mancanegara pada akhir 2022.

Baca juga :Kavling Long Beach Sumba, Siap Menjemput Investor di Tahun 2023

2. DKI Jakarta

Berbeda dengan Jawa Barat yang memiliki banyak destinasi wisata, pertumbuhan industri hotel di DKI Jakarta didongkrak oleh aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) serta konser-konser yang mulai ramai diselenggarakan kembali pasca pandemi Covid-19. Hal ini membawa nilai tambah bruto perusahaan akomodasi DKI Jakarta ke angka Rp5,39 triliun.

Sejak 2020, TPK (tingkat penghunian kamar) hotel bintang di DKI Jakarta mengalami naik turun. Namun, BPS mengumumkan peningkatan pada Februari 2023, yang mana TPK hotel bintang di DKI Jakarta mencapai 52,6 persen.

3. Labuan Bajo

Kota nelayan di ujung barat Pulau Flores ini memiliki banyak destinasi wisata. Mulai dari wisata dataran tinggi seperti Pulau Padar dan Pulau Kanawa, sampai wisata pantai seperti Pink Beach, Taka Makasar, Manta Point dan pantai-pantai indah di kawasan Taman Nasional Komodo.

Jumlah wisatawan yang tinggi membuat industri hotel dan akomodasi lainnya terdampak. Pada April 2023, BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat Labuan Bajo sebagai kota dengan jumlah kamar akomodasi terbanyak di Nusa Tenggara Timur dikunjungi sekitar 29.621 wisatawan. Dengan itu, Labuan Bajo memperoleh tingkat hunian hotel mencapai 35.03 %.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *