INBISNIS.ID, NAGEKEO – Camat Nangaroro, Gaspar Taka, siap memenuhi tuntutan masyarakat dari Suku Naka Nunga, Desa Ulupulu, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), perihal penyampaian keberatan atas berita acara hak atas tanah ulayat di desa Ulupulu, kecamatan Nangaroro, senin (25/05/2022).
Gaspar Taka kepada media INBISNIS.ID, mengemukakan bahwa ia telah mendengar dan menerima aspirasi Suku Naka Nunga. Dirinya telah menampungnya dan bersedia memfasilitasi pertemuan antara para pihak untuk menyelesaikan soal tersebut.
“Prinsipnya, saya tetap akomodir, saya hargai setiap pikiran, soal niat baik, buruk tanggungjawab masing-masing, tetapi tanggung jawab saya sebagai camat, tetap saya akomodir setiap aspirasi mereka. Saya ini mau terhadap masyarakat kecil ka, masyarakat besar ka, saya siap akomodir, hati saya disitu”, ungkap Camat Nangaroro, melalui sambungan telepon kepada INBISNIS.ID, Rabu (35/05).
Perihal waktu fasilitasi penyelesaian persoalan tersebut, camat Nangaroro tengah mempersiapkan waktu yang tepat, Pasalnya agenda kerjanya dalam beberapa hari kedepan masih lumayan padat.
“Prinsip saya tetap akomodir untuk membantu mereka, Kira-kira “Boza tau benu, Kura tau kesa” Itu sudah pasti. Saya ini jadwal masih padat, perubahan-perubahan ini saya sampaikan kemudian, saya belum bisa janji. Tetap saya jadwalkan apakah dalam minggu ini atau minggu depan, nanti saya sampaikan,” terangnya.
Gaspar Taka menyampaikan pesan moril kepada masyarakat agar bijak menyikapi persoalan telah terjadi. Ia pada dasarnya mengapresiasi dan menghargai kaum muda dalam menyampaikan aspirasi, Namun harus mampu mempertimbangkan rembesan informasi, dampak informasi yang disiarkan yang berpotensi dimanfaatkan pihak lain yang kemungkinan dapat merusak dan Menghalang-halangi proses penyelesaian perkara.
“Sebagai seorang bapak, kalau sudah sudah ya, sebagai bentuk menghargai ya nya saya, saya akan berjuang. Saya sudah ya, mereka naik lagi di medsos, seakan-akan saya menantang atau saya tidak mau berjuang dan saya melakukan pertemuan karena mereka menekan saya atau pressure saya, itu perilaku yang kurang bagus. kalau sudah minta bantuan camat, camat pasti melakukan itu, karena camat hadir untuk masyarakat, mereka termasuk masyarakat saya,” Ungkapnya.
“Saya mau pesan itu, kalau camat Sudah ya, Jangan bunyi kiri kanan lagi, akhirnya masalah yang kecil jadi besar. Kadang-kadang orang bisa memprovokasi. Jadi kita terlalu berpikir cerdas, berpikir hebat namun tidak taktis dan strategi. Ide-ide pikiran ini, kadang tidak taktis, Kadang-kadang konyol sendiri, itu yang saya sesalkan. Pada dasarnya, saya salut cara menyampaikan aspirasi mereka,” Ujar Camat Nangaroro, ketika dikonfirmasi INBISNIS.ID.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar