INBISNIS.ID, BADUNG – Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) menyambut baik atas kebijakan pemerintah yang dimana tes PCR untuk penumpang pesawat di Jawa-Bali ditiadakan namun tetap berlaku tes Antigen.
Diakui, hapusnya tes PCR untuk wilaya Jawa-Bali ini sebagai bentuk langkah maju dari pemerintah. Hal ini diungkapkan Wayan Puspa Negara selaku Ketua APPMB, pada Selasa (2/11/2021).
“Kita sambut baik sebagai Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali(APPMB) sangat senang dengan kebijakan baru tersebut, yang dimana PCR untuk Jawa-Bali ditiadakan”, ujarnya.
Menurutnya, kebijakan ini sebagai bentuk langkah maju dari pemerintah untuk mendorong perekonomian masyarakat kembali stabil.
“Dengan dihapusnya PCR tentu kita sambut baiklah, ada progres dari pemerintah untuk upaya maju,” ungkapnya
Seperti yang diberitakan sebelumnya melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa tes PCR untuk wilaya Jawa-Bali ditiadakan tapi tetap berlaku Antigen.
“Untuk perjalanan ada perubahan yaitu untuk wilaya Bali, perjalanan udara tidak lagi mengharuskan tes PCR tetapi cukup tes Antigen,” kata Muhadjir dalam jumpa pers virtual, Senin (1/11/2021).
Menanggapi hal tersebut, Wayan Puspa Negara pun meminta agar tidak hanya sampai pada hapusnya tes PCR, APPMB berharap kepada Pemerintah agar Bali dijadikan sebagai tempat untuk karantina.
“Kita berharap tidak diadakan karantina untuk wisatawan mancanegara yang masuk ke Bali. Dan atau pun karantina jangan di hotel, tapi karantina di pulau Bali. Jadi, pulau Bali dijadikan karantina,” tutupnya
(Dionisius Harum/SBN)
Komentar