oleh

Pawatim Bali Adakan Pengukuhan Kepengurusan Masa Bakti 2022-2027    

INBISNIS.ID, BALI – Paguyuban Warga Timor Timur (Pawatim) Bali mengadakan pengukuhan kepada pengurus baru yang telah terpilih untuk masa bakti 2022 hingga 2027 di Hotel Adhi Jaya Sunset Hotel, Sabtu (21/05).

Dalam acara pengukuhan tersebut, Francesco D. Osorio Soares selaku ketua Dewan Pendiri dan Penasehat Pawatim juga yang mengukuhkan para pengurus paguyuban tersebut mengatakan bahwa, paguyuban yang berdiri sejak tahun 2009 ini merupakan wadah bagi Masyarakat Timor-Timur yang pada saat Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia menjadi Timor Leste dan memilih untuk tetap menjadi warga Negara Indonesia.

Adapun kepengurusan yang dikukuhkan adalah Asio Freitas, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Umum, Patrisius Fahik, SE., Selaku Wakil Ketua Umum, Efatha Filomeno Borromeu Duarte, S.IP., M.Sos., selaku Sekjen, Petrus A. Dharmoputro Gerindem selaku Wakil Sekjen, Isabel S.D.C., S.H., selaku Bendahara I, dan Marcela Fernandes C. Cristovao selaku Bendahara II.

Sedangkan pada jabatan Koordinator Devisi Hukum dan Ham di duduki oleh Gregorius Suri, SH., yang beranggotakan Johanes Borromeu, SH., Catharina, SH., Cornelio Aniceto Menezez, S.S., Antonius De Andrade Fahik, SH., serta Mateus J.O.L Soares.

Kemudian pada Koordinator Devisi Kesejahtraan dan Kaderisasi di tempati oleh Olderico Dias Quintas yang beranggotakan David Monterio Tilman, S.Sos., Stevanus S.D.C. Borromeu, SE., I Kadek Erna Yohanes Bosco, Don Charel Artde Gerindem, Abilio Tedja da S. Freitas, S.IP. sedangkan pada Koordinator Devisi Hubungan Masyarakat dijabat oleh Filipe da Costa Menezes, S.Pd., M.Si., yang beranggotakan Fernando J.O.L. Soares, S.Kom., Gardenia Mega A. Borromeu, S,Kom., Anton Tri Borromeu, SH., Ni Luh Putu Anggraeni, Natalino R. Gonsalves, Jezzuvo L. Borromeu, SE., Brigitta Carolina.

Mengawali sambutannya Franscisco D. Osorio Soares mengucapkan proficiat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan olehnya dan juga mengatakan bahwa para pengurus yang baru ini dapat diberkati oleh tuhan dalam menjalani tugas mulia yang baru diemban dengan tetap semangat, selalu menjaga persaudaraan melayani dan mengayomi sesama warga Timor-Timur di Bali.

“Hidup adalah pilihan, tapi hidup terorganisir dalam Paguyuban Warga Timor Timur di Bali adalah sebuah sejarah dari pilihan hidup, kita semua menyadari bahwa Pawatim ini lahir di tengah-tangah orang Timor Timur yang memilih berada di Indonesia khususnya di Bali,” tekan Francesco yang disambut oleh tepuk tangan para hadirin yang hadir.

Francesco juga melanjutkan bahwa hal ini dalam rangka membangun solidaritas kebersamaan yang dilandasi oleh panggilan nurani yang bersumber dari kesamaan latar belakang, sosial budaya dan kesamaan pilihan untuk menetap di Bali.

Sedangkan Ketua Umum Pawatim yang baru dikukuhkan, Asio Freitas pada sambutannya mengatakan bahwa tugas yang diemban sebagai pengurus Pawatim merupakan tugas yang berat, namun para pengurus harus bekerja keras dan sungguh sungguh membangun komunikasi yang baik dan maksimal kepada semua anggota Pawatim dengan mengedepankan budaya kekeluargaan berdasarkan budaya Timor tinggi.

“Tugas sebagai pengurus merupakan tugas yang berat, namun kami akan berusaha bekerja keras dan sungguh sungguh membangun komunikasi yang baik dan maksimal dengan mengedapankan budaya kekeluargaan berdasarkan budaya Timor tinggi sebagai tanah kelahiran dan budaya Bali sebagai tanah pilihan kita dengan konsep Tri Hitakarana,” Ungkapnya.

Asio Freitas juga menjelaskan bahwa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga Pawatim khususnya bab III pasal 7,8, dan 9 di sebutkan bahwa Pawatim berstatus sosial dan Independen, Pawatim bersifat sosial, kekeluargaan dan kemasyarakatan serta Pawatim berfungsi sebagai organisasi kekeluargaan untuk mengakomodir kepentingan dan kesejahtraan anggotanya.

“Maka organisasi Pawatim, bukanlah organisasi perusahaan yang mengedepankan profit juga bukan organisasi ke Partaian dan atau organisasi yang berafiliasi dengan dunia perpolitikan, oleh karena itu maju mundurnya organisasi adalah mutlak ada di tangan kita semua anggotanya,” tegasnya.

Perlu di ketahui bahwa Pawatim Bali adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 2009 merupakan organisasi yang mewadahi warga Timor Timur yang memilih Indonesia sebagai Negara pilihan mereka, Bali sebagai Tanah kehidupan dan bukan organisasi yang memiliki kepentingan dalam pasar perpolitikan.

Keanggotaan Pawatim juga hanya di bagi menjadi tiga kriteria yakni Warga Timor Timor asli yang tinggal di Bali setelah bahkan sebelum Timor-Timur memisahkan diri dari Indonesia, kemudian Warga Timor-Timur yang yang melakukan kawin mawin dengan warga Bali, serta Petugas Pemerintahan, TNI, POLRI, Wiraswasta yang pernah bertugas dan tinggal di Timor-Timur.

Dalam acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh beberapa Organisasi lokal lainnya seperti Flobamora Bali, PMKRI Bali, juga di saksikan oleh Tafempa, dan juga Quinamoco Singaraja, dan pengukuhan ini juga ditandai oleh penyerahan bendera organisasi Pawatim Bali kepada Ketua Umum Pawatim terpilih oleh Francesco D. Osorio Soares selaku ketua Dewan Pendiri dan Penasehat Pawatim.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *