INBISNIS.ID, SURABAYA – Lonjakan kasus covid yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya wilayah Jawa dan Bali tentu sangat mengkhawatirkan semua pihak.
Selain memberikan arahan untuk memperketat pergerakan bagi masyarakat di Jawa dan Bali dengan PPKM, pemerintah juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada dan tetap menerapkan prokes.
Sebagai langkah untuk mengantisipasi hal ini maka pada Rabu (23/2), SDN Ngagel Rejo 1, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, kembali melakukan Swab Test kepada guru dan murid-murid.
“Ini adalah langkah antisipasi terhadap lonjkan kasus yang terjadi, dari hasil swab sebelumnya pada tanggal 19 Februari terdapat 17 guru positif dan 8 murid positif covid omicron. Kepada mereka diwajibkan isoman sampai dengan tanggal 4 Maret 2022.”
Demikian keterangan dari Ani Setyarini, Kepala sekolah SDN Ngagel Rejo 1 kepada INBISNIS.ID, Rabu (23/2).
Ani Setyarini menambahkan, bahwa 17 guru yang terpapar covid omicron tetap wajib memberikan pembelajaran via daring pada 41 rombel. Pembelajaran tatap muka diganti daring sampai tanggal 5 Maret 2022, mulai dari kelas I-kelas VI.
“Untuk itu hari ini tanggal 23/02/2022 dilakukan swab bagi murid atau guru yang belum swab pada tanggal 19 yang lalu,
bagi guru dan karyawan sekolah yang negatif akan diinfokan kembali kapan akan melaksanan WFO setelah seluruh hasil swab diketahui hasilnya,” tegas Ani.
“Pelaksanaan swab test hari ini berakhir pada pukul 10.15 dengan kondusif. Semoga warga SDN Ngagel Rejo 1 kembali pulih kesehatannya,” Pungkas Ibu Ani sang Kepala Sekolah.
(Rotua Saut M Hutasoit/HS)
Komentar