oleh

Pasar Wisata Nusantara Wowong Bukan Arena Baku Pukul

-Daerah-737 views

INBISNIS.ID, LEMBATA – Aksi negatif kenakalan remaja menjadi rambu-rambu merah yang mesti segera diatasi oleh Pemdes Wowong, Kecamatan Omesuri, Lembata, NTT, agar aktivitas di pasar wisata Nusantara Wowong tetap berjalan normal. Kenakalan remaja yang akhir-akhir ini mulai nyata di pasar tersebut, mendapat respons tegas dari Pemdes Wowong.

Dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (30/3) Kades Wowong, Jubir Latif Leki mengatakan, Pemdes dan tokoh masyarakat Desa Wowong sudah melakukan pertemuan untuk menanggapi aksi kenakalan remaja yang mengganggu kenyamanan di pasar Nusantara Wowong.Ia mengatakan, salah satu sumber kenakalan remaja di pasar tersebut berawal dari mengkonsumsi minuman keras berlebihan. Oleh karena itu, Pemdes dan masyarakat Wowong memutuskan melarang proses jual-beli Miras di lokasi pasar. Selain itu, Pemdes Wowong juga menghimbau agar para pengunjung tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras di arena pasar.

“Ini pasar wisata jadi kita himbau agar tidak jual minuman keras di arena pasar dan mengkonsumsi miras agar tidak mengganggu para pengunjung,” ungkapnya.

Informasi valid yang dihimpun media ini, aksi tawuran antar para remaja sudah terjadi beberapa kali di pasar Nusantara Wowong. Aksi tersebut membuat para pengunjung yang melakukan aktivitas normal menjadi tidak nyaman. Respon dari Pemdes setempat sudah dijalankan oleh para pengunjung.

“Setelah keputusan tegas yang dikeluarkan oleh Pemdes, sudah dua minggu terakhir ini tidak terjadi lagi tawuran antar remaja,” tambahnya.

Selaku Kepala Desa Wowong, Jubir mengharapkan agar semua pelaku ekonomi, keamanan, wisatawan yang berkunjung ke pasar Nusantara Wowong membawa dampak positif bagi keberlangsungan pasar tersebut ke depan.

Untuk diketahui, sebagaimana pantauan INBISNIS.ID, Minggu (27/3) para penjual Miras sudah mentaati larangan dari Pemdes Wowong. Mereka tidak menjual Miras di arena pasar melainkan di luar arena pasar yang kini sudah mulai ramai pengunjung tersebut.

“Gara-gara tingkah laku kenakalan remaja yang sering membuat onar dilokasi ini, pendapatan kami jadi ikut terganggu,” protes penjual miras.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *