INBISNIS.ID, NAGEKEO – cuaca ekstrem akibat intensitas hujan tinggi, yang terjadi di kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam beberapa hari belakangan ini, menyebabkan banyak aktifitas masyarakat tidak berjalan normal.
Di pasar Tradisional Nangadhero misalnya, aktifitas pasar yang biasanya ramai setiap hari Kamis karena Jadwal wajib hari pasar, kali ini sepi pengunjung akibat hujan dengan intensitas sedang terus mengguyur daerah tersebut.
Pantuaan media INBISNIS.ID, ketika bertandang ke Pasar tradisional Nangadhero, Kamis (24/02) siang, suasana pasar kurang begitu ramai akibat sedikitnya pengunjung pasar, Namun para penjual di pasar tradisional Nangadhero terlihat cukup banyak.
Para penjual dari aneka jenis kebutuhan masyarakat, nampak berjejer di Los penjualan pasar Tradisional Nangadhero dengan muka lesu, menanti kehadiran pembeli.
Wawan Saputra (60), salah seorang pedagang serabutan, penjual kebutuhan pokok masyarakat, yang ditemui media INBISNIS.ID, di pasar Tradisional Nangadhero, mengaku omset penjualannya menurun drastis. Biasanya kisaran penghasilan yang diperoleh dari hasil berjalan setiap hari kamis mencapai Rp.500 ribu hingga Rp.700 ribu, tetapi kali ini ia baru mengatongi uang kurang dari Rp.50 ribu saja.
Ia mengaku, sepinya pembeli di pasar Tradisional Nangadhero, akibat hujan yang terus mengguyur dan tak kunjung redah.
“Biasanya rame, hari ini penjualnya saja yang banyak tetapi pembeli tidak ada. saya biasa setiap hari Kamis bisa sampai 500 ribu atau 700 ribu, hari ini biar 50 ribu saja tidak sampai. Biasanya yang datang beli itu orang dari Aeramo, Nila, Tonggurambang dan Marapokot, hari ini orang tidak datang, mungkin karena hujan, hanya penjual saja hari ini yang banyak” Ujarnya kepada INBISNIS.ID.
Untuk diketahui, Pasar Tradisional Nangadhero merupakan salah satu pasar Rakyat yang terletak di wilayah Desa Nangadhero, kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Hari Wajib Operasi Pasar Tradisional Nangadhero adalah Setiap Hari Kamis.
(Redaksi)
Komentar