INBISNIS.ID, DENPASAR – Dalam rangka memastikan fungsi sungai kembali normal dan berjalan dengan baik, Komunitas Sungai Wacth telah memasang 122 Jaring di wilayah Denpasar, Badung dan Tabanan untuk mencegah sampah masuk ke laut.
Hal ini diungkapkan Projek Manager Sungai Watch, Nola Monika, mengatakan, bahwa Sungai Watch merupakan organisasi yang bergerak dibidang lingkungan dengan misi menghentikan sampah masuk ke laut melalui sungai.
“Jadi kebanyakan kegiatan-kegiatan kita pembersihan-pembersihan di sungai, memasang jaring sampah di sungai. Sejak tahun 2020 kita sudah memasang 122 jaring,” ungkap Nola Monika saat ditemui sesuai menjadi pembicara dalam acara International Indonesia Waste Expo (IIWAS) Trisense Bali 2022, bertempat di Park 23 Creative Hub, Kuta, Bali, Rabu (20/04/2022).
Nola Monika, melanjutkan bahwa, sesudah sampah di sungai tersebut terjaring, maka team Sungai Watch akan memilahnya lalu mengolahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan.
Sejauh ini sudah ada 42 orang yang bekerja setiap hari untuk membersihkan sungai dengan cara menjaring sampah. Selain memasang jaring sampah lalu membersihkan, Sungai Watch juga memiliki program sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal didekat sungai dalam rangka mengubah kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah ke sungai.
Menurut Nola Monika, kondisi sungai di Bali sangat memprihatinkan. Hal ini kita bisa lihat melalui bibir-bibir pantai kita yang masih penuh dengan sampah.
“Oleh karena itu kami mendorong agar masyarakat bisa mengubah kebiasaan agar tidak membuang sampah disungai juga mengurangi kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai dan masyarakat harus lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan,” tutup Nola Monika.
(Redaksi)
Komentar