INBISNIS.ID, LARANTUKA – Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur punya segudang tempat ngopi bertajuk wisata. Hampir saban sore, para pengunjung berkeriap di sejumlah tongkrongan bersama keluarga, pasangan, maupun sahabat.
Persis pukul 16.00 sore Wita, saya memutuskan menikmati akhir pekan di salah satu tempat nonkrong yang namamya sudah familiar di telinga orang Larantuka. Namanya Pantai Suster.
Berada persis di pesisir pantai wilayah Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, membuat tempat ini jadi salah satu tongkrongan paling strategis dan cocok untuk menenangkan kegundahan batin.
Maklum, nuansa Pantai Suster menyajikan panorama alam yang instagramable sehingga pengunjung ketagihan. Hampir saban hari, tempat ini selalu ramai.
Suasana semakin bergelora saat menyaksikan gulungan arus gonsalu yang menggertak perahu ketinting milik nelayan. Hawanya juga sejuk karena banyak tumbuhan pohon disekitar lopo.
Sepanjang tempat duduk, puluhan pengunjung tampak asyik bersenda gurau. Panorama alam semakin mempesona ketika langgit berubah warna merah kelabu, pertanda senja telah tiba.
Beberapa anak muda sudah eksis di depan kamera. Mereka tampak antusias mengabadikan semua momen baik perorangan maupun berkelompok. Gurat senyum mencuat dari wajahnya ketika hasil jepretan sesuai keinginan.
Arnold Purab, salah seorang pengunjung tampak lahap menyantap snack hasil olahan pangan lokal. Bola matanya menilik kagum ke arah selatan, tepatnya di Pulau Adonara.
“Alamnya eksotis bikin mata saya merasa lebih tenang dan leluasa menikmati laut juga keheningan batin,” ujar pria murah senyum berbaju kemeja kotak-kotak itu, Minggu (27/03).
Ia mengaku takjub dengan buritan perahu nelayan yang melintasi di lautan. Batin pria itu semakin sumringah ketika perahu membelah arus gonsalu lalu ombaknya membuncah.
Setiap sore, Arnold tak pernah alpa menikmati pesona alam Pantai Suster. Terkadang, ia juga mengajak rekan sejawatnya menyeruput kopi di tempat itu.
“Alamnya bikin ketagihan. Ngopi disini bisa hadirkan banyak inspirasi,” celetuknya sembari menyambar gelas kopinya.
Saking hangat bercerita, malam pun semakin pekat. Para pelayan sigap menyalakan lampu. Dari Pantai Suster, terlihat jelas biasan lampu penduduk di Pulau Adonara bagian barat. Enggan larut, kami lalu saling berpamitan.
(Redaksi)
Komentar