oleh

Panorama Pantai Wata Ana’ yang Belum Dijamah Pemdes Mahal, Lembata

NBISNIS.ID, LEMBATA – Pulau Lembata di Nusa Tenggara Timur amat terkenal dengan panorama keindahan alamnya yang memesona. Ada pantai Lewolein di desa Dikesare, pantai Bean di Buyasuri dan masih banyak potensi alam lainnya yang bisa dijadikan sebagai lahan wisata.

Tak hanya itu, di desa Mahal, Kecamatan Omesuri pun punya banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Sebut saja, pantai Natu, hutan Natu, batu Melang, batu Poho dan juga pantai Wata Ana’ di Noni’, wilayah selatan desa tersebut.

Pantai ini punya panorama pasir putih yang bersih lagi indah, gelombang laut dan deru yang dahsyat, ada tebing batu yang berdiri kokoh ditumbuhi pepohonan hutan yang menambah kesejukan, juga ada gua alam tempat burung walet berkembang biak. Pokoknya, desa Mahal punya segalanya. Namun, amat miris, sebab semua itu hampir tidak pernah dipikirkan atau dilirik sebagai destinasi unggulan.

Pada masa kepemimpinan Kepala Desa Muh. Lukman Laba, hampir tak pernah terlihat sedikit pun upaya Pemdes Mahal untuk mengembangkan potensi alam sebagaimana disebutkan di atas. Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga Mahal yang meminta namanya dirahasiakan media ini, Minggu (14/11).

Sementara itu, Rudiyanto Jamaludin, warga Mahal diaspora yang kini berada di tanah Jawa mengatakan, pada masa kepemimpinan Muh. Lukman Laba sebenarnya akses jalan ke arah pantai selatan sudah mulai dibuka. Karena itu, Pemerintah Desa yang baru nanti mesti melanjutkan segala sesuatu yang sudah ada saat ini.

“Akses jalan sudah dibuka oleh Lukman Laba dan pemerintah desa sebelumnya, karena itu pemerintah baru nanti bisa lanjutkan itu untuk mendukung pariwisata di wilayah selatan Mahal. Juga diupayakan supaya pemerintah memerhatikan kearifan lokal, para pemangku adat yang berhak di wilayah-wilayah potensial mesti dihadirkan untuk mendukung potensi alam agar pariwisata yang dibangun tidak memunculkan konflik baru,” ungkapnya via WhatsApp, Minggu (14/11).

Perlu diketahui, masa kepemimpinan Kepala Desa Mahal, Muh. Lukman Laba akan segera berakhir. Ia akan digantikan oleh Fransiskus Beni Orolaleng yang akan dilantik pada 28 Desember 2021. Pada Kamis (4/11), saat pemaparan visi-misi di hadapan warga Mahal, Fransiskus Beni Orolaleng, Kades terpilih sudah menyampaikan secara terbuka rencananya untuk mengembangkan pantai Wata Ana’ sebagai destinasi wisata di Desa Mahal.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *