INBISNIS.ID, LEMBATA – Omong tentang Lembata, tak pernah habis jika keindahan alam menjadi fokus utama. Alam asri dan indah dipandang mata terbentang bebas di atas tubuh sebuah pulau Kecil bernama Lembata di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ada beberapa destinasi wisata populer yang tak diragukan lagi kemolekkannya; ada Lamalera, pantai Lewolein, Bukit Cinta dan seterusnya, masih dapat anda nikmati.
Yang terbaru, Sabtu (19/2/22), awak media INBISNIS.ID bersama beberapa kenalan menyusuri jalan panjang dari Desa Mahal, Kecamatan Omesuri menuju sebuah tempat indah dipandang mata yakni Tanjung Baja. Jarak tempuh cukup jauh. Jika diukur, barangkali lebih dari 5 KM jauhnya.
Cuaca bersahabat siang itu, mengantar kami menuju Tanjung Baja, tempat yang masih bebas dijamah oleh mata pengunjung. Alamnya indah, padang savana luas membentang dan ada laut juga gunung Ili Uyelewun di ujung pandangan mata menambah keindahan lainnya. Tak lupa pula, pada bagian utara tatapan mata, anda akan melihat sebuah pulau kecil bernama Batu Tara dengan kepulan asap tak henti keluar dari kawah gunung komba.
Tanjung Baja dikenal sebagai salah satu tempat tak berpenghuni lantaran kondisi tanah yang tidak mendukung kehidupan hasil alam seperti padi dan jagung. Yang ditemukan disana adalah rerumputan liar dan belukar-belukar tajam. Namun, keindahannya aduhai! Di tengah kebiasaan wisatawan mengunjungi pantai atau tempat wisata yang sudah tertata elok tampilannya, kami malah mencoba menikmati padang savana yang jarang dikunjungi.
Memang, selera setiap orang berbeda-beda. Burung-burung hutan bersiulan menyambut kedatangan kami. Beberapa ekor elang membentuk lingkaran di udara serupa atraksi pesawat tempur pada hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Walaupun belum terdaftar sebagai obyek wisata resmi, yang patut diketahui bahwa Tanjung Baja menyimpan panorama alam yang asri dan indah dipandang mata. Udaranya segar tanpa polusi; cocok bagi para pengunjung yang ingin melepas lelah di tempat ini sambil memotret diri sebagai kenangan. Alam yang indah terdapat di Lembata dari ujung timur sampai barat sebagai bukti Tuhan maha cinta. Yang menjadi tugas manusia yankni menata dan merawatnya.
(Antonius Rian/Redaksi)
Komentar