INBISNIS.ID, LEMBATA – Setiap Selasa dan Jumat dalam pekan, Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Salib Suci Hoelea mengadakan latihan koor bersama menyongsong perayaan Paskah 2022.
Perayaan Paskah tahun ini, tugas pelayanan membawakan Koor dipercayakan kepada OMK dari stasi Walangsawa dan Hobamatan.
Sudah beberapa kali, mereka mengadakan latihan koor di dua tempat berbeda yakni di gereja stasi Walangsawam Desa Walangsawa dan stasi Hobamatan, Desa Mahal, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Menjelang Paskah 2022, OMK Paroki Hoelea sudah siapkan diri dan yakin akan membawakan koor secara baik. Mereka juga tampak semangat dalam latihan bersama.
“Kami sudah siap dan sejauh ini, koor sudah baik. Latihan terakhir nanti hari Selasa,” ungkap Herman, Ketua OMK Stasi Hobamatan usai latihan koor di gereja setempat, Jumat (8/4/2022).
Petrus Suban Diaz, Pr, Moderator OMK Paroki Hoelea mengaku gembira melihat antusiasme OMK dalam latihan koor tersebut.
“Saya sangat gembira karena teman-teman OMK menyambut tugas koor ini dengan sukacita. Apalagi tahun 2022 ini dirayakan sebagai Tahun OMK oleh Gereja Keuskupan Larantuka. OMK diharapkan aktif berpartisipasi dalam membangun Gereja yang mandiri dan misioner. Saya pribadi selalu mendorong teman-teman OMK PSSHL untuk selalu mencintai liturgi. Karena itu kami bersama-sama sudah membuat program untuk mengadakan EKM (Ekaristi Kaum Muda) di setiap wilayah pengembangan paroki. Seluruh petugas liturgi dalam perayaan EKM adalah Orang Muda Katolik. Hal itu bertujuan untuk membangkitkan semangat mereka terkait berpartisipasi aktif dalam liturgi. Salah satu contohnya adalah tanggungan koor dalam perayaan paskah paroki tahun ini,” ungkap pastor yang terkenal humoris tersebut.
Lebih lanjut Petrus Suban Diaz, Pr mengatakan, OMK adalah masa kini dan masa depan Gereja. Jadi sukacita OMK adalah gambaran akan suka cita Gereja.
“Saya mengikuti hari-hari latihan mereka. Saya melihat ada sukacita besar saat mereka berkumpul bersama, memuji Tuhan bersama, bermain dan bergembira bersama. Sukacita mereka adalah sukacita Gereja. Orang Muda Katolik bukan hanya masa depan Gereja tapi juga masa kini Gereja,” sambungnya.
“Pesan saya untuk teman-teman OMK: Cintailah Ekaristi kalau kita mau mengenal dan mencintai Tuhan Yesus. Dua orang murid dalam perjalanan ke Emaus mengenal Yesus saat Dia memecahkan roti untuk mereka. Tapi, sebelum memecahkan roti itu, Tuhan Yesus menjelaskan isi Kitab Suci kepada mereka. Itulah dua liturgi besar dalam perayaan Ekaristi. Liturgi Sabda (Yesus menjelaskan Kitab Suci) dan Liturgi Ekaristi (Yesus memecahkan roti). Di situlah dua org murid itu mengenal Tuhan Yesus. Kalau teman-teman OMK mau mengenal Tuhan Yesus lebih dalam dan mencintainya, maka ikutilah Perayaan Ekaristi secara aktif dan khidmat,” tutupnya.
(Redaksi)
Komentar