Olahan Lele Krispi dan Geliat Usahanya di Blitar
INBISNIS.ID, BLITAR – Erlita Ramadani terus gencar promosi agar usaha produksi makanan Lele Krispi tetap bertahan dan terus berkembang.
Perempuan yang tinggal di Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar itu rajin membuat promosi olahan lele baik melalui media sosial maupun ke teman temannya secara langsung. Disamping itu, ia juga menjual di pusat oleh-oleh.
“Alhamdulillah, masih terus berproduksi. Masih semangat untuk promosi khususnya di media sosial,” kata Erlita, Rabu (20/4/2022).
Usaha olahan lele milik Erlita ini tetap bertahan karena masih menerima pesanan meskipun sedikit serta memaksimalkan pemasaran melalui media sosial. Erlita mengaku, produknya juga pernah dijadikan pelengkap sembako bantuan sosial oleh Pemkab Blitar.
Bahkan, pada tahun 2020, ia mendapatkan pesanan 500 bungkus lele krispi dari Kementerian Kelautan melalui Dinas Perikanan Kabupaten Blitar.
“Sehari cuma buat sekitar 10-15 kg, berdasarkan pesanan. Alhamdulillah untuk saat ini omzet perbulan sekitar Rp 1,5 – 2 jutaan,” ucapnya kepada INBISNIS.ID.
Selanjutnya ia menjelaskan tentang proses produksi olahan lele krispi yaitu ikan lele dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, kepala beserta kulit dan tulangnya dihilangkan lalu di potong tipis tipis. Setelah selesai dipotong kemudian potongan ikan lele diberi bumbu bumbu dan balur dengan tepung.
“Setelah itu digoreng sampai benar benar kering setelah itu didinginkan lalu dikemas. Setiap kemasan seberat 175 gr dengan harga Rp 30 ribu,” tutup perempuan yang merintis usahanya sejak 2019 itu.
(Redaksi)
Komentar