oleh

Olahan Bulung Boni Menopang Ekonomi Keluarga di Tengah Pandemi

-Daerah-608 views

INBISNIS.ID, DENPASAR – Rumput laut bagi masyarakat Indonesia pada umumnya merupakan bahan dasar pembuatan kosmetik dan Agar-agar. Namun ditangan beberapa orang kreatif yang bertalenta dapat menjadi olahan makanan yang lezat, bergizi tinggi dan berdaya jual guna menopang perekonomian keluarga.

Salah satu olahan rumput laut yang dikelompokkan dalam Genus Caulerpa atau biasa disebut anggur laut dan tidak asing bagi sebagian masyarakat Bali sebagai makanan tradisional yang kerap menjadi olahan Bulung Boni Kuah Pindang.

Made Swandewi salah satu pedagang yang mengolah olahan Bulung Boni, menjadikan olahan tersebut sebagai salah satu daftar menu yang dijual. Dalam berjualan, Ia mengakui perlu beberapa trik serta pengetahuan dalam mengolah Bulung Boni sehingga dapat menjadi menu favorit pilihan konsumen saat di temui INBISNIS.ID di tempat berjualannya Jalan Tukad Irawadi, tepatnya Gang depan Balai Banjar Celuk Desa Adat Panjer, Rumah Nomor 7 pada Kamis (14/4).

Rumput laut jenis ini memiliki tekstur yang kenyal dan berair. Saat menikmati olahan ini, para penikmat Bulung Boni merasakan perpaduan cita rasa renyah, gurih, kenyal dan berair.

“Kalau Bulung Boni, ketika digigit terasa renyah, kenyal dan  berair di mulut saat di makan, berbeda dengan Bulung putih atau pun hijau yang jenis nya sama seperti serat-serat rambut dengan kandungan airnya pun tidak sebanyak Bulung Boni,” ujarnya.

Dalam pengolahannya pun berbeda, pada rumput laut hijau atau putih diolah dengan merebusnya dan tidak memerlukan waktu yang lama agar  tidak merusak dan mempertahankan tekstur bahan bakunya, namun pada rumput laut jenis Boni hanya perlu dicuci ketika mau mengolahnya. hal ini bertujuan agar saat diolah tektur Bulung Boni masih segar. Pada tingkat ketahanan bahan baku Bulung Boni tidak bertahan lama sehingga dalam mengolahnya takaran yang di sediakan hanya cukup di olah pada hari itu saja dan tidak untuk hari berikutnya.

Dari segi harga jual Bulung Boni lebih mahal, karena Bulung Boni yang harga nya cukup mahal di pasaran sehingga Ia membandrol olahan Bulung Boni dengan harga Rp8.000 per porsi. Dimana harga olahan bulung putih ataupun hijau di jual dengan harga Rp7.000 per porsi.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *