INBISNIS.ID, DENPASAR – Pada bulan April 2022 perkembangan Nilai Tukar Petani (NPT) Provinsi Bali 93,69 turun 0,80 persen dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang tercatat 94,44. Penurunan ini dipengaruhi oleh naiknya indeks yang diterima petani sebesar 0,16 persen, lebih rendah dibandingkan kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 0,96 persen.
Indeks NTP Provinsi Bali pada bulan April 2022 masih berada di bawah angka 100. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam tingkatan tertentu nilai tukar produk yang dihasilkan petani belum mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga petani, yang terdiri atas dua hal pokok, yaitu konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertaniannya.
Penurunan NTP Provinsi Bali terjadi di subsektor tanaman pangan dan hortikultura. Tercatat dua subsektor tersebut mengalami penurunan hingga 2 persen. Hal ini terungkap dalam konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali yang digelar secara daring melalui Youtube, Senin (09/05/2022).
“April 2022, indeks nilai tukar petani subsektor tanaman pangan tercatat turun 2,59 persen dari 92,41 pada bulan Maret 2022 menjadi 90,02. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan indeks yang diterima petani sebesar 1,55 persen, sebaliknya indeks yang dibayar petani tercatat meningkat sebesar 1,07 persen,” ungkap kelapa BPS Bali, Hanif Yahya
Penurunan pada indeks yang Diterima Petani dipengaruhi oleh turunnya indeks harga pada kelompok padi (gabah) yang turun sedalam 1,68 persen.
Sementara, Indeks NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) pada bulan April 2022 tercatat turun sebesar 2,85 persen, dari 97,06 pada bulan sebelumnya menjadi 94,29. Penurunan yang terjadi pada Indeks yang Diterima Petani di subsektor Hortikultura disebabkan oleh turunnya indeks pada kelompok sayur-sayuran sebesar 4,87 persen.
Secara nasional indeks NTP gabungan bulan April 2022 tercatat 108,46 turun 0,76 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima petani nasional yang naik sebesar 0,06 persen, lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan yang terjadi pada indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,83 persen.
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar