INBISNIS.ID, DENPASAR – Nilai Ekspor Bali bulan April tahun 2022 tercatat US$ 60.658.805, naik setinggi 16,91 persen dibandingkan nilai ekspor bulan Maret 2022 yang tercatat sebesar US$ 51.884.694.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya, dalam konferensi pers secara daring melalui Youtube, Kamis (03/06/2022).
Secara year on year, nilai ekspor Bali pada bulan April 2022 tercatat lebih tinggi dibandingkan bulan April 2021 atau naik 36,64 persen.
Dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali di bulan April 2022, secara month to month lima negara tujuan tercatat menunjukkan peningkatan, dengan peningkatan paling tinggi secara persentase tercatat pada tujuan Taiwan (138,57 persen) yang didominasi naiknya nilai ekspor produk ikan, krustasea, dan moluska (HS 03).
Sementara itu, jika dilihat dari jenis komoditasnya, ekspor Bali didominasi oleh produk ikan, krustasea, dan moluska, yang tercatat sebesar US$ 14.481.978 dengan share sebesar 23,87 persen dari total ekspor.
“Untuk 10 besar komoditas utama ekspor, sembilan komoditas tercatat naik dengan peningkatan tertinggi tercatat pada nilai ekspor produk berbagai barang logam tidak mulia (HS 83) yakni naik hingga 53,12 persen, yang utamanya naik ke tujuan Amerika Serikat,” terang Hanif Yahya
Sementara itu, untuk nilai Impor Bali bulan April 2022, berada di bawah capaian nilai impor di bulan yang sama pada 2021. Nilai impor bulan April 2022 tercatat sebesar US$ 3.381.631 turun sedalam 27,42 persen jika dibandingkan catatan bulan Maret 2022 yang tercatat sebesar US$ 4.659.238.
Dari sepuluh negara utama asal impor di bulan April 2022, secara month to month, nilai impor dari tiga negara tercatat turun, dengan penurunan paling dalam secara persentase tercatat pada nilai impor yang berasal dari Tiongkok (-65,11 persen) yang didominasi oleh turunnya impor produk mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya.
Melalui kondisi ekspor dan impor tersebut, posisi nilai neraca perdagangan Provinsi Bali pada bulan April 2022 tercatat surplus sebesar US$ 57.277.174.
“Jika dibandingkan dengan posisi bulan Maret 2022 (m-t-m) yang tercatat surplus US$ 47.225.456, sumbangan surplus neraca perdagangan Provinsi Bali pada bulan April 2022 tercatat naik sebesar US$ 10.051.719.” terang Hanif Yahya
(Redaksi)
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Komentar