INBISNIS.ID SUMENEP – Aktivitas Nge-Drone, yakni pengabilan gambar atau video melalui udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak yang bisa terbang dengan dikendalikan dari jarak jauh pakai remote control, dilakukan oleh sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan sebagai Penggiat Lingkungan Hidiup (PLH) Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Amil Wasit, Ketua PLH pulau Giliraja menyampaikan, sebagai putra daerah Pulau Giliraja Sumenep, Ia merasa memiliki kewajiban dan tanggungjawab sosial maupun moral terhadap kondisi rusaknya lingkungan pesisir pantai, khususnya di pula Giliraja, yang dimana keadaannya sangat memprihatinkan, mengancam pemukiman warga setempat.
“Bersama masyarakat melalui PLH ini, kami melakukan ikhtiar, semangat untuk menyelamatkan pulau kami dari terjangan abrasi, yang mana semakin waktu terkikis, dan membahayakan keselamatan warga dan pemukiman pesisir pantai. Oleh sebab itu, dengan segala daya dan upaya yang dimiliki, kami berencana akan melakukan penanaman bibit mangrove dan cemara. Dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan pesisir pantai agar tidak semakin terkikis abrasi. Sambung do’a demi keselamatan pantai pulau Giliraja,” ucap Amil, Selasa (17/5).
Lanjut kata Amil, kami melakukan pemetaan dan pengukuran lahan di lokasi rencana penanaman mangrove dan cemara, di 4 Desa pulau Giliraja. Hasil potret udara (nge-drone) untuk sampling karakter lahan, mengetahui luas lahan, dan perkiraan jumlah kebutuhan bibit yang akan ditanam.
“Bersama teman-teman, kami nge-drone di lokasi penanaman mangrove dan cemara di pesisir pulau Giliraja. Lokasi yang kami sasar (fokus drone) diantaranya, pesisir pantai Desa Banmaleng luas 25 hektar, Desa Banbaru luas 25 hektar, Desa Jate luas 8 hektar, Desa lombang luas 8 hektar,” tuturnya.
Lebih lanjut Amil menuturkan, aktifitas nge-drone dilakukan selama 2 hari berturut-turut, yakni pada hari Jum’at (14/5/22) dan hari Sabtu (15/5/22), antara pukul 08.00 WIB sampai 16.30 WIB.
“Team yang terlibat dalam aktivitas pemetaan lokasi rencana penanaman bibit mangrove dan cemara tersebut, sekitar 10 orang merupakan pengurus dan anggota PLH pulau Giliraje, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep,” tukasnya.
Selaku ketua PLH pulau Giliraje dan atas nama masyarakat Sumenep pada umumnya, alhamdulillah kami semua sangat bersyukur bisa selesai melakukan aktivitas ‘Maping’ dengan alat drone di lokasi rencana kegiatan penanaman mangrove dan cemara.
“Semoga dan semoga perjuangan kami bisa mendapat dukungan dari semua pihak terutama masyarakat pulau Giliraja, Pemerintah Desa, dan juga Pemerintah Kabupaten Sumenep, guna bersama-sama melestarikan lingkungan kita dan keselamatan Anak-anak dan cucu kita,” tandas Amil Wasit mengakhiri perbincangan bersama Jurnalis INBISNIS.ID, yang mana secara kebetulan bertemu di Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Sumenep.
(Redaksi)
Komentar