oleh

Moeldoko : Pelaksanaan Eksekusi Sengketa Lahan di Tanjung Merawa Jangan Sampai Timbulkan Konflik

-Nasional-302 views

INBISNIS.ID, DELI SERDANG – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mewanti-wanti, agar pelaksanaan eksekusi sengketa lahan, di Kampung Penara Serdang Hilir, di kecamatan Tanjung Merawa, Deli Serdang, tidak menimbulkan konflik sosial. Untuk itu, Ia menekankan pentingnya semua aparat mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa mengganggu stabilitas.

“Presiden Jokowi selalu menekankan agar konflik agraria diselesaikan sebaik-baiknya dan bisa memberikan kepastian hukum semua pihak. Untuk itu, persiapan pelaksanaan eksekusi harus dilakukan secara matang,” tegas Moeldoko, saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan eksekusi putusan Mahkamah Agung atas sengketa lahan di Tanjung Merawai, Deli Serdang, Senin (16/1).

Seperti yang dilansir ksp.go.id, rapat koordinasi dihadiri perwakilan dari Pemerintah Daerah dan Forkopimda Deli Serdang, serta PTPN II. Rakor menindaklanjuti pengaduan warga terkait belum dilaksanakannya eksekusi atas sengketa lahan seluas 464 hektare tersebut.

Baca juga : Labuan Bajo Holiday, Jadikan Liburan Anda Lebih Berkesan

Padahal kasus sengketa lahan sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht, dengan keluarnya putusan Mahkamah Agung tentang pelaksanaan eksekusi. Putusan itu diterbitkan melalui Pengadilan Negeri Kelas i Lubuk Pakam bernomor 2/Pdt/Eks/2022/PN.Lbp, jo. 05/Pdt.G/2011/PN.LP

Moeldoko menegaskan, pelaksanaan eksekusi sengketa lahan, di Kampung Penara Serdang Hilir, kecamatan Tanjung Merawa wujud kehadiran negara dalam memberi kepastian dan kedaulatan hukum atas perkara-perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht. Untuk itu, putusan eksekusi harus dijalankan dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat.
Hal ini berdasarkan yang dikutip Media INBISNIS.ID pada Rabu (18/1/2023).

“KSP tidak akan mencampuri proses hukum di Pengadilan. KSP hanya concern untuk memberi kepastian hukum dan menjamin kedaulatan hukum sesuai amanat Presiden,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga menyampaikan, Kantor Staf Presiden mengawal penuh penyelesaian konflik agraria yang menjadi salah satu program Prioritas Presiden. Agar penyelesaian konflik berjalan dengan baik, sambung dia, Kantor Staf Presiden telah mengirimkan surat kepada Polri dan TNI agar memberikan atensi kepada lokasi-lokasi konflik.

“Saya ingin menekankan tentang kepastian hukum dan supaya tidak ada konflik,” ucapnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *